jpnn.com, KARAWANG - Pemilihan Kepala Desa atau pilkades di Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang diwarnai persaingan satu keluarga.
Sang petahana kades Asur Pudian mengalahkan putrinya Nindah Febriasa dengan telak. Nindah mendapat 760 suara sedangkan Asur mendapat 7.848 suara.
BACA JUGA: Pilkades Serentak di Bekasi, Tiap TPS Dijaga 5 Polisi dan 2 Tentara
Nindah mengaku dari awal dirinya memang tidak optimistis menang karena harus melawan bapaknya sendiri.
“Saya enggak optimistis menang, soalnya masyarakat lebih kenal sama bapak saya,” kata Nindah, seperti dikutip dari Radar Karawang, Selasa (23/3).
BACA JUGA: Pesan Pak Ganjar untuk Pilkades di 39 Desa
Nindah menceritakan, sebelum dia mencalonkan diri melawan bapaknya, ibunya yang lebih dahulu berniat bertarung di pilkades.
Namun karena ibunya itu tidak memenuhi syarat, tidak memiliki ijazah, maka Nindah pun maju.
BACA JUGA: Empat Pesan Gus Menteri Sebelum Pilkades Serentak 2021
"Awalnya ibu saya, tetapi karena tidak memenuhi persyaratan, ya sudah akhirnya saya yang naik jadi calon,” ujarnya.
Nindah meminta kepada calon terpilih supaya bisa menjalankan tugasnya dengan amanah, jujur dan, adil.
“Intinya pemimpin itu harus tanggung jawab, dan bisa menyelesaikan pekerjaannya,” imbuhnya.
Asur Pudian mengaku akan melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti jalan ataupun jembatan di wilayah kerjanya.
Selain itu, dia juga akan kembali melanjutkan aktivitas kegiatan di bidang agama maupun olahraga.
"Saya sudah optimistis menang, bahkan waktu mencalonkan periode pertama, kedua juga sudah yakin menang,” katanya.
Ketua panitia pilkades Oyo Sutarya menjelaskan, terdapat dua calon Kepala Desa Karyasari, mereka adalah bapak dan anak.
Hal itu terjadi karena tidak ada lagi warga yang mendaftar atau memenuhi syarat menjadi calon kepala desa.
“Kami sudah sosialisasikan semua tahapan pilkades ini kepada masyarakat, tetapi memang yang mendaftar akhirnya hanya dua orang,” pungkasnya. (mra)
Redaktur & Reporter : Adek