jpnn.com - JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan terus mengembangkan produk Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditi (PLK). Menurut Kepala Bappebti Bachrul Chairi, pengembangan dilakukan karena sangat bermanfaat bagi petani dan sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo membangun Indonesia dari pinggiran.
"Petani harus memperoleh penghasilan yang lebih baik atau meningkat pendapatannya melalui SRG ini. Begitu juga dengan pasar lelang agar petani memperoleh kepastian harga terbaik bagi komoditas hasil panen mereka," ujar Bachrul, Senin (18/7).
BACA JUGA: Bandara Kualanamu Hingga Stasiun Binjai Cukup 50 Menit
Menurut Bachrul, presiden sebelumnya telah memberi arahan pada para kepala daerah di seluruh Indonesia, ikut mengembangkan SRG di daerah masing-masing. Karena itu sesuai arahan tersebut, Kemendag mempersiapkan pertemuan besar skala nasional terkait SRG.
"Rencananya September dan akan dibuka secara langsung oleh presiden. Pada pertemuan juga akan diluncurkan pilot project SRG yang jauh lebih maju dari yang ada sekarang. Sebelumnya, minimum fasilitas gudang itu dilengkapi dryer atau lantai jemur. Sekarang kami tambahkan fasilitas rice milling unit (RMU), mesin sorter pemutih beras dan alat transportasi seperti truk-truk untuk pengangkut," ujar Bachrul.
BACA JUGA: Landasan Bandara Juanda Diperbaiki, Jam Operasional Menyesuaikan
Pilot project nantinya dilakukan pada 2 dari 8 gudang SRG yang terdapat di Jawa Barat. Gudang-gudang tersebut selama ini telah bisa melaksanakan SRG secara online.
"Bappebti bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan menggunakan jaringan 4.200 kantor cabang yang dimiliki oleh PT Pos Indonesia. Ini sudah merupakan kapital kami untuk bekerja sama, selain menggunakan satu sistem aplikasi yang dikembangkan oleh PT Pos," ujar Bachrul.
BACA JUGA: Kelola Dana Repatriasi Rp 70 T, BNI Siapkan 1.800 Kantor Cabang
Bappebti kata Bachrul, juga bakal menciptakan pasar lelang online untuk SRG yang juga online. "Yang sekarang, kalau SRG sudah dikeluarkan oleh bank, maka kami masih perlu mencari buyer siapa yang mau beli barang yang dijaminkan petani di gudang SRG. Karena itu kami bikin lelang online untuk seluruh Indonesia. Sehingga resi gudang yang dikeluarkan di mana pun bisa dibeli oleh buyer (pembeli) di mana pun juga karena terpantau secara online," ujar Bachrul. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkom Incar Pemasukan Rp 30 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi