JAKARTA--Direktur Ekesekutif Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia, Anton Castilani menargetkan, proses pengidentifikasian para korban jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 memperoleh tingkat kecocokan 100 persen.
Tim DVI hingga Senin (14/5) siang terus mengumpulkan data-data yang diperoleh dari pihak keluarga korban.
"Harapan kita bisa mengidentifikasi korban 100 persen. Sehingga, nantinya diharapkan tidak ada keluarga korban yang merasa kurang puas terhadap hasil pemeriksaan kita," terang Anton kepada wartawan di Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta, Senin (14/5).
Untuk mencapai target kecocokan proses indentifikasi tersebut, Anton mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan pemeriksaan menyeluruh, terutama para tim forensik. Pemeriksaan yang dilakukan, yakni mulai dari DNA, sidik jari, gigi , dan lain sebagainya.
"Bahkan, kita juga akan mencocokan dengan barang-barang properti milik korban. Ini membutuhkan ketelitian dan kejelian yang sangat tinggi," imbuhnya.
Anton pun mengimbau kepada seluruh keluarga untuk dapat lebih bersabar dalam menunggu hasil pemeriksaan indentifikasi ini. Menurutnya, pihaknya akan tetap berupaya melakukan pemeriksaan sebaik-baiknya hingga memperoleh hasil yang maksimal.
"Kami upayakan tidak ada sepotong bagian tubuh yang tidak sampai kepada keluarga. Semua akan sampai di pihak keluarga dengan benar. Kami juga sudah menyimpan alamat dan nomor telepon pihak keluarga korban, sehingga bila nanti akan informasi akan kami sampaikan atau dihubungi oleh tim kami," katanya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Bersaksi untuk Wa Ode, PAN Hormati Sikap Menkeu
Redaktur : Tim Redaksi