Barang Tertinggal di Taksi Blue Bird? Begini Cara Urusannya

Minggu, 15 September 2024 – 00:20 WIB
PT Blue Bird mencatat ribuan barang pelanggan yang tertinggal telah dikembalikan sepanjang September 2024. Foto: Blue Bird

jpnn.com, JAKARTA - PT Blue Bird mencatat ribuan barang pelanggan yang tertinggal telah dikembalikan sepanjang September 2024.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono mengatakan di tengah persaingan layanan mobilitas yang semakin ketat, Blue Bird berkomitmen pada nilai integritas dan pelayanan prima, yang dibuktikan melalui pengembalian barang ketinggalan di armada.

BACA JUGA: Blue Bird Sebut Program Mudik Lebaran Hoaks

"Lebih dari 13 ribu barang telah Blue Bird kembalikan sepanjang tahun 2024. Merayakan momen bulan Pelanggan Nasional, kisah ini lebih dari sekadar angka, ini adalah cerminan dari integritas dan etos pelayanan prima yang dijunjung tinggi oleh pengemudi sebagai rekan perjalanan," Adrianto.

Dia menjelaskan selama 52 tahun menjadi perusahaan mobilitas yang mengedepankan Standar Nyaman Indonesia (SNI), Blue Bird selalu menjadikan pelanggan sebagai prioritas utama.

BACA JUGA: Beredar Program Mudik Sehat PSBB dari Big Bird, Begini Penjelasan Blue Bird

Pria yang akrab disapa Andre itu menjelaskan nilai ini ditanamkan oleh Founder dan Co-Founder Blue Bird.

Menurut dia, sejak dahulu perusahaanya untuk mengembalikan dompet tamu yang tertinggal di dalam taksi, walaupun baru pulang setelah mengantarkan tamu malam hari itu.”

BACA JUGA: 6 Sopir Taksi Blue Bird Reaktif Corona, Pernah Jadi Penumpang Silakan Periksa

“Nilai-nilai ini selalu hidup dalam Blue Bird karena sungguh-sungguh diterapkan oleh para pendirinya," tuturnya.

Bluebird percaya bahwa setiap barang yang tertinggal memiliki nilai tersendiri bagi pemiliknya.

“Pengemudi kami pernah mengembalikan barang kecil hingga besar, uang tunai hingga topi, atau bahkan hanya sekadar botol minum. Kami yakin barang bawaan tamu selalu memiliki nilai historis yang tidak tergantikan,” tambah Andre.

Dia menambahkan salah satu aplikasi mereka bernama MyBluebird, mempermudah pelanggan mendapatkan kembali barang yang tertinggal menggunakan informasi pengemudi, waktu pemesanan, rute, dan nomor taksi.

Namun, kata dia, bagi yang memesan secara langsung (street-hailing), barang tetap dapat dilacak selama rute dan waktu perjalanan diingat.

“Bluebird juga memiliki langkah preventif. Pengemudi memiliki SOP untuk mengingatkan kembali tamu terkait barang bawaannya dan menyalakan lampu interior saat tamu turun di malam hari,” jelas Andre.

Andre juga memberikan apresiasi kepada pengemudi.

“Kami menyadari bahwa keberhasilan dalam mengembalikan barang tak lepas dari kejujuran pengemudi. Kami memiliki beragam penghargaan yang diberikan kepada pengemudi yang menunjukkan nilai-nilai perusahaan dalam melayani tamu, seperti road star, Pengemudi Teladan, dan Satria Biru," ungkapnya. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perayaan 1 Dekade VLOC, Bukti Kesuksesan Blue Bird Bangun Ekosistem Mobil Bekas


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler