BARAQ Bakal Demo Kedubes AS dan Kantor PBB

Minggu, 06 Oktober 2024 – 04:48 WIB
Presidium Barisan Aliansi Resistensi Al-Aqso (BARAQ) Abbas Husain (tengah) saat konferensi pers soal demonstrasi di depan Kedubes AS dan Kantor PBB, di Kantor Ahlulbait Indonesia, Sabtu (5/10). Foto: Kenny Kurnia Putra/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Barisan Aliansi Resistensi Al-Aqso (BARAQ) menyatakan pihaknya akan melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Kantor Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jakarta, Senin (7/10).

Presidium Barisan Aliansi Resistensi Al-Aqsa (BARAQ) Abbas Husain menjelaskan pihaknya melakukan demo tersebut untuk memperingati satu tahun operasi Badai Al Aqsa.

BACA JUGA: Jelang Hari Alquds Internasional, BARAQ Sebut Ada yang Berupaya Tutupi Kebiadaban Israel

Dia mengungkapkan pihaknya memilih demo di kedubes AS lantaran menilai negera Paman Sam itu telah menjadi pendukung tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel.

"Amerika secara terang-terangan dan tidak malu, tidak memiliki rasa malu, memperjuangkan kejahatan dan membela kebiadaban Israel di PBB," kata Abbas Husain di Kantor Ahlulbait Indonesia, Jakarta, Sabtu (5/10).

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Staf PBB Ikut Jadi Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza

Sementara itu, pemilihan lokasi demo kedua di kantor PBB karena menilai organisasi tersebut tidak serius dan bermain-main dalam menyelesaikan konflik di Palestina.

"Artinya, kasus yang terjadi di Palestina selalu mengundang acara dari perkumpulan setiap negara untuk datang, tetapi ketika sampai di sana menjadi mentah, seolah-olah 40 ribu lebih nyawa dan bahkan yang terluka-luka, sudah lebih dari 100 ribu, adalah hal yang sangat remeh-temeh," lanjutnya.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Pelaku Lain Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Dia Bertato di Leher

Dia juga menyinggung tidak ada tindak tegas dari PBB setelah International Criminal Court (ICC) meminta Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu ditangkap.

"Apalagi, Netanyahu justru hadir di sidang PBB dengan rasa tidak malunya, berbicara atas nama perdamaian, keadilan, dan mengaku sebagai pencipta keadilan itu sendiri," jelasnya.

Dia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk ikut hadir dalam demonstrasi yang akan itu.

Abbas Husain menjelaskan pihaknya akan menuntut beberapa hal, pertama mengutuk kemartiran dua sosok besar dari pimpinan kelompok perlawanan, yaitu Syed Ismail Hania dari Hamas dan Syed Hassan Rasulullah dari kelompok Hizbullah.

"Kedua, kami akan mengingatkan bahwa bahkan kepada umat Islam sekalipun, kami tidak melihat adanya persatuan, tidak ada satu soliditas yang dibangun oleh negara-negara Islam, seperti Liga Arab," tuturnya.

Tuntutan ketiga, jelasnya, BARAQ menolak narasi normalisasi yang digaungkan sebagai solusi terhadap konflik Palestina-Israel.

"Sangat fatamorgana dan utopis ketika ada satu narasi yang mengemuka atas nama solusi dua negara. Israel tidak pernah mengenal yang namanya negosiasi, belas kasih, atau hal-hal kemanusiaan," kata Abbas Husain.

Tuntutan keempat ialah mengajak masyarakat Indonesia untuk kembali menggaungkan boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan Israel.

"Terakhir, kami menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada pemerintah Indonesia, khususnya terkait pernyataan-pernyataan heroik dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi," tutur Abbas. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswi Unsoed Jadi Korban Eksploitasi Seksual


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PBB   as   baraq   Kedubes AS   Israel  

Terpopuler