jpnn.com - KEKALAHAN di Final Copa del Rey tidak mengubah status Entrenador Barcelona Gerardo "Tata" Martino. Pria asal Argentina itu tetap membesut Barca, setidaknya hingga musim ini berakhir.
Wakil Presiden Barca Jordi Cardoner menegaskan bahwa posisi pelatih 51 tahun itu masih aman. "Kami kalah di ajang itu, namun kami tidak akan meninggalkan Tata atau mengadakan pemilihan presiden yang baru," ucap Cardoner, kepada Radio Catalonia.
Gosip yang bereadar, Tata memang akan meninggalkan Barca musim panas mendatang. Artinya, Tata masih akan menahkodai Barca yang hanya berfokus di lima pertandingan terakhir Primera Division.
"Seperti yang saya bilang dalam beberapa pekan lalu. Saya kira masa depan saya tidak akan berubah meski kami menang atau kalah," ucap Tata kepada AS.
Tata memang dikabarkan g tidak betah bekerja di Eropa. Pelatih terbaik Amerika Selatan 2007 tersebut tidak nyaman dengan sorotan yang terlalu intens terhadap kinerjanya di klub sebesar Barca.
Tata santer digosipkan akan kembali ke Amerika Latin tengah tahun ini. Beberapa pihak menangkap peluang tersebut. Federasi Sepak Bola Venezuela (FVF) sudah menjajaki kemungkinan mendatangkan mantan pelatih tim nasional Paraguay (2006-2011) itu.
Negeri Telenovela itu memang sudah ngebet ingin lolos ke Piala Dunia. "Dengan kehadiran Tata, mungkin mimpi itu bisa direalisasikan," ucap salah satu pejabat FVF kepada Marca.
Di sisi lain, legenda Barca Johan Cruyff melontarkan wacana lain. Pria asal Belanda tersebut ingin agar Blaugrana membawa pulang Pep Guardiola dari Bayern Muenchen.
"Hal terbaik bagi Barca adalah kembalinya Guardiola. Jika Joan Laporta kembali menjadi presiden, dia akan mengontrak Pep. Sebagai pria yang cerdas, saya kira dia akan melakukannya," ucap pelatih yang membawa Barca juara Liga Champions 1991-1992 itu kepada Mundo Deportivo. (nur/bas)
BACA JUGA: Nadal Tantang David Ferrer di Perempat Final
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cedera Ronaldo Memotivasi Madrid Juara
Redaktur : Tim Redaksi