jpnn.com, LIVERPOOL - Barcelona harus mengubur mimpi menjadi juara Liga Champions untuk yang keenam kalinya (setelah 1992, 2006, 2009, 2011 dan 2015) usai disingkirkan Liverpool di semifinal musim ini.
Barca kalah dengan agregat 3-4 dalam dua pertemuan. Menang 3-0 di leg pertama, tetapi kalah 0-4 saat bertandang ke markas Liverpool di Anfield, Rabu (8/5) dini hari WIB.
BACA JUGA: Jurgen Klopp: Liverpool adalah Raksasa
(Bacalah: Pelatih Barcelona Sampai Bilang Itu Mengerikan)
Ya, Barca kalah telak di leg kedua dan gol keempat yang merobek gawang tim tamu menjadi omongan. Gol tersebut dicetak Divock Origi pada menit ke-79.
BACA JUGA: Tembus Final Liga Champions, Liverpool Samai Rekor Manchester United
Gol yang lahir dari proses sepak pojok yang diambil bek kanan Trent Alexander-Arnold. Namun, Barcelona tidak atau belum siap mendapatkan situasi tendangan sudut. Apalagi, Arnold sepertinya akan memberikan tugas mengeksekusi corner kick itu kepada Xherdan Shaqiri yang sedang berjalan menghampiri.
Insting Arnold datang tepat waktunya. Dia melihat Origi berdiri bebas, tidak dalam posisi offside di dalam kotak penalti Barca. Langsung saja. Arnold memberikan umpan bak crossing manja dan Origi dengan leluasa mencetak gol.
"Kami tampak seperti tim muda (baru belajar, bau kencur-red) dalam situasi itu. Kami sangat sedih dan terluka," ujar penyerang Barcelona Luis Suarez seperti dikutip dari Marca.
(Baca Juga: Jurgen Klopp: Liverpool adalah Raksasa)
Suarez menilai kejadian tersebut seharusnya tidak terjadi di klub seperti Barcelona. "Ini adalah hal yang tidak bisa terjadi di klub seperti Barcelona. Kami tidak bisa membuat kesalahan yang sama dua kali. Itu tanggung jawab kami sebagai pemain, bukan pelatih. Kami harus meminta maaf," kata Suarez. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Bukan Hoaks! Liverpool Lolos ke Final Usai Membantai Barcelona 4-0
Redaktur & Reporter : Adek