Barcelona Tak Bisa Seenaknya jika Catalonia Merdeka

Selasa, 03 Oktober 2017 – 09:47 WIB
Duel antara Barcelona vs Las Palmas di La Liga akhir pekan kemarin. Foto: Reuters

jpnn.com, BARCELONA - Mayoritas Catalan ingin memisahkan diri dari Spanyol. Sebagai konsekuensi atas kemerdekaan Catalonia tersebut tiga klub mereka yang berada di pentas La Liga harus siap-siap menentukan masa depannya. Yakni Barcelona, Espanyol, dan Girona.

Presiden La Liga Javier Tebas dalam wawancara dengan BBC menegaskan pernyataan kemerdekaan Catalonia berarti mengakhiri keberadaan Barca maupun klub-klub Catalonia lain di semua ajang kompetisi yang ada bawah Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). “Barcelona tak bisa seenaknya untuk memilih akan bermain di kompetisi mana seandainya ada pernyataan kemerdekaan di Catalonia,” kata Tebas.

BACA JUGA: Presiden Barcelona: Biar Dunia Tahu Situasi di Catalonia

Tebas kemudian merespon referendum Catalan dengan memasang bendera Catalan, La Senyera, berdampingan dengan bendera Spanyol pada profil foto di akun Twitter-nya. 

Menyusul referendum yang menyatakan Catalan ingin merdeka, Sport kemarin (2/10) mengatakan akan ada pertemuan antara Anggota Dewan Barca. Pertemuan tersebut jelas merespon perkembangan terkini dari referendum.

BACA JUGA: Demi Catalonia, Gerard Pique Rela Keluar dari Timnas Spanyol

Pilihan Presiden Barca Josep Maria Bartomeu untuk tetap menggelar pertandingan Barca versus Las Palmas Minggu (1/10) lalu di Camp Nou tanpa penonton membuat internal Barca terbelah.

Wakil Presiden Barca Carles Vilarrubi dan salah satu direktur Barca Jordi Mones mengundurkan diri kemarin. Menurut sumber internal Marca pengunduran keduanya merupakan sikap 'pemberontakan' untuk keputusan yang diambil Bartomeu.

BACA JUGA: Referendum Penuh Darah, Catalunya Makin Yakin Pisah

Presiden Barca Josep Maria Bartomeu kepada beIN Sports Minggu (1/10) menyebutkan pertandingan yang tetap dilangsungkan tersebut akan 'menyelamatkan' Barca dari sanksi RFEF dan La Liga.

“Kalau kami tak bermain maka kami terancam kehilangan enam poin. Tiga poin karena tidak melangsungkan laga, tiga poin lainnya karena sanksi dari liga,” kata Bartomeu.

Dari sikap Bartomeu sendiri sebenarnya terbaca sikap-sikap kalau Barca akan tetap bergabung dengan La Liga dan bermain di bawah yurisdiksi Spanyol meski Catalan berdiri sendiri sebagai negara.

Nah, seperti diberitakan Marca kemarin (2/10) Barca sedang mengurus surat laporan kepada Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) atas sikap arogansi RFEF. Sebagaimana diketahui jelang laga Barca versus Las Palmas Minggu (1/10) lalu pihak Barca sudah menyurati RFEF untuk menunda laga.

Dua jam sebelum pertandingan atau sekitar 14.00 waktu setempat atas nama keamanan maka Federasi Sepak Bola Catalan mengumumkan penundaan semua laga tim di wilayahnya. Termasuk laga Barca lawan Las Palmas kemarin.

Pihak keamanan lokal Mossos sempat angkat tangan untuk menjamin keamanan pertandingan tersebut. Namun setelah pihak klub menyatakan laga dilangsungkan tanpa penonton pihak keamanan tak punya pilihan lain.

“Kami ingin meminta penjelasan dari RFEF mengenai penolakan pengajuan penundaan pertandingan oleh Barca. Karena itu kami mengajukan keberatan ini kepada otoritas yang lebih tinggi yakni UEFA,” kata Bartomeu kepada Radio Marca.

Pihak La Liga sendiri sudah mengeluarkan pernyataan resmi tak ada alasan bagi Barca untuk menunda pertandingan. Sebab pihak keamanan memberikan izin pertandingan digelar dengan kondisi pintu tertutup alias tanpa penonton.

Dengan berbagai tekanan yang dihadapi Barca dan klub Catalan lain, wacana kalau Barca akan bermain di kompetisi di luar Spanyol pun diambangkan. Termasuk Ligue 1 (Prancis), Premier League (Inggris), atau bahkan Serie A (Italia).

Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengangap situasi yang dihadapi Barca dan klub Catalan ini cukup rumit. Apakah mereka akan tetap bergabung dengan La Liga, membuat liga Catalan, atau bergabung dengan liga lain.

“Seandainya Barca bergabung dengan Premier League, kondisi ini akan mempersulit tim lain untuk bisa juara,” kata Wenger kepada Marca.

Jangan lupakan juga kalau Barca tak bermain di La Liga, maka Real Madrid akan kehilangan seteru sengitnya. Dan kompetisi individu antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tak lagi bisa disaksikan. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Main di Stadion Kosong, Barca Menang 3 Gol Tanpa Balas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler