Barcelona Vs Real Madrid: Asyik, Tak Ada Messi dan Ronaldo

Minggu, 28 Oktober 2018 – 14:53 WIB
Ilustrasi El Clasico. Foto: Reuters

jpnn.com, BARCELONA - Untuk pertama kali sejak sebelas musim terakhir, El Clasico antara Barcelona Vs Real Madrid bukan panggung buat Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.

Messi absen karena cedera lengan kanan. Sementara Ronaldo hengkang ke Juventus. Fakta itu mungkin malah membuat El Clasico nanti berjalan lebih keras, kolektif dan mengasyikkan. Pertanyaannya, formasi apa yang digunakan dua entrenador?

BACA JUGA: Barcelona Vs Real Madrid: Memori Buruk Lopetegui di Camp Nou

Melihat tren musim ini, formasi 4-3-3 masih jadi primadona dan sangat mungkin kembali diterapkan pada laga yang akan dihelat di Camp Nou, mulai pukul 22.15 WIB nanti.

Bila sama-sama menerapkan 4-3-3, maka dipastikan trisula kedua tim adalah alternatif seiring absennya Messi dan CR7. Tetapi, komposisi trisula kedua tim juga tidak paten musim ini. Di Barca, yang paten hanya Messi-Luis Suarez. Sedangkan posisi winger/penyerang kiri diisi bergantian oleh Ousmane Dembele, Malcom, dan Philippe Coutinho.

BACA JUGA: Real Madrid Ganti Pelatih Jelang El Clasico? Ini Jawabannya

Itu belum termasuk Munir El Haddadi dan Rafinha yang juga beberapa kali dipercaya mengisi satu pos di lini depan. Total, pemain yang pernah dijajal di lini depan hingga jornada kesembilan mencetak 15 gol.

Sedangkan di Real, trio BBA (Gareth Bale-Karim Benzema-Marco Asensio) juga tidak terlalu mantap. Asensio yang digadang-gadang sebagai suksesor CR7 nyatanya masih kerap digantikan Isco, Vinicius Jr, Mariano Diaz, dan Lucas Vazquez. Lini depan Real memiliki produktivitas lebih rendah di La Liga dengan sembilan gol.

BACA JUGA: Fan Barcelona Pengin Julen Lopetegui Bertahan di Real Madrid

Apalagi, moral Los Merengues juga tidak dalam kondisi terbaik setelah dalam enam laga terakhir di semua ajang hanya menang sekali. Itu pun hanya dengan skor 2-1 melawan Viktoria Plzen pada matchday ketiga fase grup Liga Champions (24/10).

Performa itulah yang membuat posisi Julen Lopetegui digoyang jelang El Clasico nanti. Seri, apalagi kalah, sangat mungkin surat PHK dari presiden Florentino Perez segera dia terima.

Andai kalah, maka posisi Real bisa terjerembab ke peringkat kesepuluh. Namun, jika menang, maka selisih poin mereka dengan Barca menjadi satu saja (17-18).

''Semakin mereka (Real, Red) terluka maka semakin berbahaya. Saya mengharapkan penampilan terbaik dari Real besok (malam ini, Red),'' ucap Ernesto Valverde dalam konferensi pers seperti dilansir Marca.

Nah, menarik dinanti, siapa yang dipilih Valverde untuk satu pos di lini depan untuk mengganti Messi. Bila merujuk kepada penampilan kontra Inter Milan pada matchday ketiga fase grup Liga Champions (25/10), maka Rafinha Alcantara jadi prioritas.

Adik gelandang Bayern Muenchen Thiago Alcanatara itu menyumbang satu gol dalam kemenangan 2-0 Barca. Dipasangnya Rafinha juga menguntungkan Barca saat harus transisi ke 4-4-2 karena posisi aslinya memang gelandang.

Namun, bila Valverde menginginkan lini depan lebih eksplosif, maka dia bisa beralih ke Dembele. Sebab, bila striker timnas Prancis itu yang jadi starter, maka sangat mungkin dia lebih banyak beroperasi di sisi kiri Barca dan berhadapan langsung dengan bek kanan Real yang sangat mungkin diisi Nacho Fernandez.

Nacho yang tidak selincah Daniel Carvajal jelas handicap bagi Real. Area main Dembele juga bisa switch ke sisi kanan bergantian dengan Philippe Coutinho. Yang membuat Dembele diragukan jadi starter adalah performanya yang angin-anginan dan kerap egois seperti saat Barca menang 2-0 dari Sevilla (21/10).

Problem serupa juga berlaku bagi Lopetegui. Untuk winger kiri, dia masih belum menentukan pilihan antara Isco atau Asensio. Untuk keseimbangan, Isco sudah pasti lebih efektif karena dia bisa berguna saat beralih ke 4-4-2. Namun, untuk efektivitas serangan, Asensio lebih diutamakan. Apalagi, Barca juga masih krisis lini belakang seiring masih cederanya dua bek tengah Samuel Umtiti dan Thomas Vermaelen.

"Ketika saya datang ke Real, salah satu tujuan saya adalah bermain di El Clasico dan memenanginya. Dunia seolah berhenti untuk menyaksikan pertandingan ini entah itu di awal musim atau final,'' papar bek Real Marcelo. (io)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Lopetegui Ditentukan Usai El Clasico, Conte jadi Opsi


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler