jpnn.com, JAKARTA - BARDI, perusahaan smart home asal Indonesia yang didirikan pada Agustus 2019, memiliki visi membangun sebuah pabrik hulu elektronik skala nasional di Indonesia.
Ryan Maurice Tallulah, selaku Co-Founder dan Chief Accounting & Visionary Officer menilai jika seluruh perusahaan milik Indonesia bergabung untuk memajukan industri hulu elektronik, maka Indonesia bisa menjadi negara penyuplai yang mandiri dan tidak tergantung dengan negara-negara maju lainnya.
BACA JUGA: Pacaran dengan Suami Orang Selama 4 Tahun dan Nyaris Menikah, Denise Chariesta: Cowok Itu Baik
"Indonesia harus memiliki orang-orang yang cukup yakin terhadap potensi yang dimiliki oleh negara kita sendiri. Masa kita selalu bergantung terhadap negara-negara lain untuk kebutuhan masyarakat kita sendiri," ujar Ryan.
Oleh karena itu, BARDI ingin memulai membangun industri hulu elektronik dengan beberapa misi yang telah direncanakan sebelumnya.
BACA JUGA: Edifier Hadirkan Hecate, Headphone Gaming dan TWS Terbaik untuk Gamers
Untuk mencapai industri hulu elektronik, sambung Ryan, BARDI harus mendorong penjualan produk ke negara-negara lain agar angka produksi bisa cukup tinggi dan biaya produksi bisa ditekan hingga angka minimal.
BARDI kini sudah memulai langkah untuk Net Export dengan membuka perusahaan cabang di Singapura.
BACA JUGA: Gubernur Ganjar Pranowo Atasi Kelangkaan Solar untuk Nelayan di Kendal
Setelah berhasil, BARDI akan melanjutkan dengan membuka perusahaan cabang di negara lain seperti Malaysia, Australia, dan lainnya.
Tujuannya agar BARDI, merek lokal Indonesia bisa dikenal di kalangan mancanegara.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada