JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri ingin cepat menindaklanjuti kasus dugaan pencurian dokumen di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), oleh seorang oknum penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri inisial Kompol AD.
Bahkan hari ini penyidik Bareskrim Polri sudah mengangendakan bertemu petinggi BNN dan meminta keterangan sejumlah staf di BNN untuk mencari bukti-bukti kesalahan perwira menengah yang pernah bertugas di lembaga yang khusus menangani narkoba itu.
"Secepatnya. Hari ini penyidik Bareskrim akan berjumpa dengan pejabat BNN, apakah kompol AD masuk ranah pelanggaran disiplin, kode etik profesi atau ranah pidana karena melakukan pengambilan dokumen tanpa izin," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjenpol Ronny F Somphie di gedung Humas Polri, Selasa (9/7).
Dalam menangani kasus ini Mabes Polri terus berkoodinasi dengan BNN, terutama untuk mencocokkan keterangan Kompol AD kepada atasannya di Bareskrim. Sebab, yang bersangkutan membantah mengambil dokumen di BNN.
Kepada atasannya di Bareskrim, Kompol AD mengaku membawa dokumen pribadinya. Dia datang ke BNN karena ingin menghadap seorang pejabat BNN untuk mengajukan haknya atas gaji yang belum dia terima sejak Agustus 2012 sampai Januari 2013, sebelum pindah ke Bareskrim Polri.
"Karena itu kita melakukan kerja sama dengan BNN. Karena di BNN ada rekeman CCTV, ada saksi satpam dan sejumlah saksi yang masih ada di sana saat Kompol AD datang ke sana. Saksi dan rekaman CCTV itu yang akan jadi fakta untuk membuktikan keterangan Kompol AD," tegasnya.(fat/jpnn)
Bahkan hari ini penyidik Bareskrim Polri sudah mengangendakan bertemu petinggi BNN dan meminta keterangan sejumlah staf di BNN untuk mencari bukti-bukti kesalahan perwira menengah yang pernah bertugas di lembaga yang khusus menangani narkoba itu.
"Secepatnya. Hari ini penyidik Bareskrim akan berjumpa dengan pejabat BNN, apakah kompol AD masuk ranah pelanggaran disiplin, kode etik profesi atau ranah pidana karena melakukan pengambilan dokumen tanpa izin," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjenpol Ronny F Somphie di gedung Humas Polri, Selasa (9/7).
Dalam menangani kasus ini Mabes Polri terus berkoodinasi dengan BNN, terutama untuk mencocokkan keterangan Kompol AD kepada atasannya di Bareskrim. Sebab, yang bersangkutan membantah mengambil dokumen di BNN.
Kepada atasannya di Bareskrim, Kompol AD mengaku membawa dokumen pribadinya. Dia datang ke BNN karena ingin menghadap seorang pejabat BNN untuk mengajukan haknya atas gaji yang belum dia terima sejak Agustus 2012 sampai Januari 2013, sebelum pindah ke Bareskrim Polri.
"Karena itu kita melakukan kerja sama dengan BNN. Karena di BNN ada rekeman CCTV, ada saksi satpam dan sejumlah saksi yang masih ada di sana saat Kompol AD datang ke sana. Saksi dan rekaman CCTV itu yang akan jadi fakta untuk membuktikan keterangan Kompol AD," tegasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB: Banyak Masalah Dalam Pemberian BLSM
Redaktur : Tim Redaksi