jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna meminta Bareskrim Polri memanggil Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), untuk diperiksa guna menelusuri tuduhan Sutan Bhatoegana bahwa ada upaya KPK melindungi Ibas dari kasus yang diduga melibatkannya.
"Bareskrim harus berani dan proaktif karena ini delik pidana. Jika memang ada sesuatu yang tidak benar di internal KPK dan ada kongkalikong antara pimpinan KPK dan pihak-pihak tertentu harus dipidanakan. Jadi Bareskrim harus segera memanggil Ibas untuk diperiksa atas berbagai tuduhan terhadapnya," kata Budyatna, saat dihubungi wartawan, Kamis (30/4).
BACA JUGA: Pengamat Ekonomi: Australia Rugi Jika Putus Sama Indonesia
Selain itu, Budyatna meminta pihak Partai Demokrat tidak mempolitisir kasus ini dengan mengaitkan kasus pidana dengan kongres Partai Demokrat yang diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur, Mei mendatang.
Andai Ibas dipanggil, menurut Budyatna, ini murni masalah hukum bukan politis karena Ibas sering disebut-sebut dalam berbagai kasus oleh para terpidana dan terdakwa korupsi.
BACA JUGA: Akbar Tandjung Jenguk SDA dan Bupati Lombok Barat di Rutan KPK
"Pasti Demokrat sudah mencium hal ini. Buktinya, Ibas sudah meminta Presiden Joko Widodo supaya Demokrat tidak digolkarkan. Ini kan sudah tanda-tanda mereka mencium hal itu. Mereka sudah mendahului rencana Polri kapan saja bisa periksa Ibas. Kalau benar Ibas diperiksa, nanti mereka akan menggunakan alasan kriminalisasi atau digolkarkan," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Batal Tahan Abraham Samad Bukti Kuatnya Intervensi ke Polri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Garap Idrus Marham terkait Kasus Yasonna
Redaktur : Tim Redaksi