Bareskrim Gagalkan Penyeludupan 30 Kg Sabu-sabu

Senin, 16 Oktober 2017 – 18:09 WIB
Konferensi pers pengungkapan 30 kg sabu-sabu jaringan Malaysia di Kantor Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim, Senin (16/10). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan berhasil menggagalkan peredaran sabu-sabu seberat 30 kilogram.

Sebanyak empat tersangka diamankan dalam operasi penangkapan ini.

BACA JUGA: Bareskrim Amankan 9.250 Butir Happy Five dari Thailand

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto mengatakan, sabu-sabu tersebut diamankan di perairan Aceh. Awalnya, sabu-sabu dibawa dari Malaysia.

"Lokasinya 27 mil dari Peureulak, Aceh Timur," kata Eko di Kantor Direktorat Tipidnarkoba Bareskrim Polri, Jakarta Timur, Senin (16/10).

BACA JUGA: 3 Kandidat Gol Terbaik FIFA, 1 Dicetak Wanita, 1 Oleh Kiper

Sabu-sabu tersebut diselundupkan dalam plastik teh berwarna kuning. Setelah dikemas, paket diangkut dari Penang, Malaysia untuk dibawa masuk ke Aceh.

Barang haram itu diangkut masuk ke Aceh menggunakan KM Dua Saudara dan sebuah kapal nelayan pada Kamis (12/10). Saat itu pula penyidik berupaya menghentikan kapal tersebut di sekitar perairan Ujung Laut, Selat Malaka, Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

BACA JUGA: Seludupkan Sabu, Aktor Malaysia hanya Dituntut Sebegini

"Petugas lalu memeriksa seluruh bagian Kapal Motor Dua Saudara. Hasilnya ditemukan dua tas dan sebungkus plastik di bagian palka kapal yang berisi kristal putih," katanya.

Dalam pengungkapan tersebut, tim menangkap empat tersangka yang merupakan awak kapal yakni ST alias TI, ED alias Fen, BD alias Udin dan MS alias Leh.

"Para pelaku merencanakan membawa sabu-sabu ke Medan menggunakan mobil," kata dia.

Atas perbuatannya, keempat tersangka dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 Juncto Pasal 132 Ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau paling singkat enam tahun dan paling lama 20 tahun penjara dan denda minimal Rp1 miliar dan maksimal Rp10 miliar ditambah sepertiga, subsidair Pasal 112 Ayat 2 Juncto Pasal 132 Ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup. (Mg4/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Wisman Malaysia ke Indonesia, AirAsia Beri Diskon


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler