jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masih mengusut kasus pembobolan data pengguna marketplace Tokopedia yang dilakukan oleh peretas.
Saat ini, sejumlah saksi terus dilakukan pemeriksaan,
BACA JUGA: Pakar Keamanan Siber Sebut 91 Juta Data Akun Tokopedia Bocor
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, sekarang penyidik masih fokus memeriksa pihak internal dari Tokopedia.
“Penyidik Direktorat Siber masih menyelidiki dan masih menganalisis anomali IP address yang masuk ke sistem Tokopedia,” kata Awi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/7).
BACA JUGA: Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bayi Berusia 16 Bulan Terjatuh ke Sumur Sedalam 15 Meter
Total, ada tiga staf Tokopedia yang diperiksa. Salah satunya adalah staf IT Tokopedia yang dimintai keterangan.
“Ditsiber Bareskrim sedang melakukan klarifikasi terhadap rekan-rekan dari internal Tokopedia,” tambah Awi.
Diketahui, sebelumnya Tokopedia melaporkan pembobol data penggunanya ke Polri pada awal Juli lalu.
Pembobolan ini diketahui setelah peretas mengaku memiliki data 91 pengguna Tokopedia. Peretas tersebut juga menjual data tersebut.
Sementara pihak Tokopedia menyatakan kasus itu bukan upaya pencurian data baru dan sudah mengetahui unggahan di media sosial tersebut.
BACA JUGA: Artis FTV HH yang Terjerat Kasus Prostitusi Online Itu Ternyata Dibayar Sebegini
"Kami ingin menegaskan bahwa ini bukanlah upaya pencurian data baru dan informasi password pengguna Tokopedia tetap aman terlindungi di balik enkripsi," kata VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan