jpnn.com - JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri menggeledah ruangan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dan wakilnya, Ferrial Sofyan, Kamis (3/3). Penggeledahan itu terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS).
Menurut Prasetyo, penyidik menyita banyak barang dari ruangannya. Di antaranya adalah satu unit komputer desktop merek Apple HAC dan satu buah CD-RW Verbatim.
BACA JUGA: Geledah Ruangan Pimpinan DPRD DKI, Bareskrim Boyong Barang-Barang Ini
Khusus CD-RW Verbatim yang disita, isinya ada banyak data. Antara lain rancangan atau usulan belanja hibah bantuan sosial, dan bantuan keuangan kepada organisasi pemerintah/nonpemerintah, organisasi kemasyarakatan, kelompok serta anggota masyarakat dan partai politik pada APBD Tahun Anggaran 2012.
Penyidik juga menyita tujuh lembar fotokopi dokumen APBD Perubahan tahun anggaran 2014, daftar kegiatan SKPD mitra Komisi E DPRD DKI, serta dokumen UPS.
BACA JUGA: BNNK Jakut Telusuri Peredaran Narkoba di Kalangan Therapist Pijat
Sedangkan dari ruangan Ferrial, penyidik menyita dua unit komputer dan berkas dokumen APBD Perubahan hasil revisi Kementerian Dalam Negeri. Namun, Ferrial tidak berada di tempat ketika penggeledahan berlangsung.
Menurut Pras, barang-barang yang disita dari ruangannya bukanlah miliknya. "Ini semua yang disita bekas kantornya Pak Ferrial Sofyan," ucapnya di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (3/3).
BACA JUGA: Pernah Keok Lawan Jokowi-Ahok, HNW Ogah Nyalon Lagi
Pras pun terlihat tenang dengan penggeledahan itu. Sedangkan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana justru kaget pada saat Bareskrim melakukan penggeledahan di ruangan Pras dan Ferrial. Meski demikian, pria yang akrab disapa Lulung itu mendukung langkah polisi.
"Kami doakan saja supaya cepat selesai. Kami minta tidak pandang bulu, usut tuntas semuanya. Saya yakin semua bisa terungkap," kata Lulung.
Lulung mengungkapkan, dirinya tidak ikut membahas anggaran UPS. Sebab, saat itu dirinya sedang mengurus PPP.
"Makanya saya minta ke Pak Ferrial. Kalau saya tidak hadir maka saya tidak tanda tangan (berkas). Gimana saya mau tanda tangan kalau saya enggak tahu itu berkas apa?” ujarnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernah Keok Lawan Jokowi-Ahok, HNW Ogah Nyalon Lagi
Redaktur : Tim Redaksi