Bareskrim Janji Segera Tetapkan Tersangka Kasus Obor Rakyat

Rabu, 02 Juli 2014 – 14:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Relawan calon presiden Joko Widodo yang terdiri dari Laskar Rakyat Jakarta, Aliansi Nasionalis Nadhliyin (ANN), Sahabat Nusantara, Gerakan Kebangsaan, dan Forum Alumni UI Jakarta serta Tim Advokasi, merampungkan pertemuan dengan  Bareskrim Polri, Rabu (2/7) sekitar pukul 12.30.

Relawan diterima oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Herry Praswoto untuk beraudiensi terkait perkembangan penanganan kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah, terhadap capres Joko Widodo melalui Tabloid Obor Rakyat.

BACA JUGA: KemenPAN-RB Susun Model Kabinet Ideal untuk Capres Terpilih

Ketua Laskar Rakyat Jokowi, Riano Oscha, mengatakan dalam pertemuan itu, pihaknya mendesak Bareskrim menangkap pihak-pihak yang diduga terlibat penerbitan Tabloid Obor Rakyat.

Menurutnya, Bareskrim memang tengah mempercepat proses kasus ini. "Bahwa mewang tengah dilakukan percepatan penyidikan ini dan akan segera memanggil beberapa saksi ahli dan menetapkan tersangka-tersangka," kata Riano kepada wartawan usai pertemuan, di Bareskrim Polri, Rabu (2/7).

BACA JUGA: Pemred dan Penulis Obor Rakyat Penuhi Panggilan Bareskrim

Pihaknya juga sudah meminta Bareskrim menangkap siapapun yang diduga terlibat dalam kasus Obor Rakyat. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Bareskrim untuk segera meningkatkan status kasus ini.

Ananda M Latif dari Gerakan Kebangsaan mengatakan bahwa pihaknya menduga ada penyandang dana yang terlibat. Dia tak yakin jika penerbitan Obor itu menggunakan uang pribadi Pemred Setiyardi Budiono.

BACA JUGA: Wakapolri: Polisi Harus Waspada Dimanapun Berada

"Ini menerbitkan yang kabarnya sampai jutaan (eksemplar), tidak mungkin pakai dana pribadi," ujar Ananda.

Lebih jauh dia berharap kasus ini bisa terang benderang dan Polri sudah menentukan siapa yang menjadi tersangka sebelum 9 Juli 2014. "Polri sudah bekerja dengan baik. Kita ingin prosesnya dipercepat," kata Ananda.

Pihaknya pun akan segera melakukan koordinasi dengan pengacara untuk mempercepat saksi ahli. "Kita kalau memang bisa merekomendasikan saksi ahli," ujarnya.

Sebelumnya, Pemred Tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiono, membantah ada sponsor yang membiayai. Dia pun menegaskan bahwa penerbitan Tabloid Obor Rakyat itu menggunakan dana pribadi.

Kabareskrim Polri Komjen Suhardi Alius sebelumnya menegaskan pihaknya masih terus mengusut kasus Obor Rakyat.

Pihaknya membutuhkan keterangan dari saksi ahli untuk menentukan konstruksi hukum kasus ini. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Tetapkan Hari Pencoblosan Sebagai Hari Libur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler