Baru 10 Hotel Bersertifikat Halal

Kamis, 29 Agustus 2013 – 08:39 WIB

jpnn.com - MATARAM-Jumlah hotel yang telah mengantongi sertifikat halal, tidak sebanding dengan jumlah hotel yang ada.

 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB Prof H Saiful Muslim mengungkapkan, sampai saat ini, baru 10 hotel yang sudah berlabel halal. "Padahal ada ratusan hotel di sini," katanya, kemarin.

BACA JUGA: Pemkab Kontrak Pompong untuk Transportasi Siswa

Menurutnya, hal itu disebabkan kurangnya kesadaran para pengelola hotel. MUI sendiri, kata dia, terus mengimbau para pengelola hotel untuk mengurus sertifikat halal.

BACA JUGA: Pemkot Optimalkan Tenaga Honorer

Saiful juga menyayangkan sikap Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta Lombok Hotel Association (LHA) yang dinilai sangat pasif. "Tidak ada upaya maksimal yang dilakukan oleh badan yang menaungi hotel-hotel tersebut," ungkapnya.

Tidak adanya aturan yang mengikat, mulai dari undang-undang hingga perda diduga menjadi salah satu faktor. Sehingga MUI hanya bisa sebatas mengimbau. "Aturannya belum ada, jadi tidak bisa dipaksa,” katanya.

BACA JUGA: Ombudsman Awasi 9 Instansi di Banda Aceh

Ditambahkan, dengan sertifikat halal yang dimiliki suatu hotel, akan membuat hotel tersebut menjadi ramai, karena dipercaya oleh tamunya. Ini tentunya akan berdampak positif bagi hotel yang bersangkutan. "Kalau ramai kan mereka yang untung,” sambungnya.

Dia mencontohkan Bali sebagai daerah yang minoritas penduduk muslimnya justru sangat aktif dalam urusan ini. Persentase hotel yang berlabel halal justru lebih tinggi dibandingkan daerah NTB secara keseluruhan ataupun Mataram. "Masak kalah sama tetangga,” sindirnya. (cr-yuk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengrajin Tahu Gejrot Mulai Bingung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler