jpnn.com - CIREBON-Dampak dari naiknya harga kacang kedelai tampaknya sangat membuat para pengrajin tahu gejrot di Ciledug Kabupaten Cirebon sangat kebingungan.
Pasalnya apabila harga tahu gejrot dinaikkan, maka akan sepi pembeli. Namun sebaliknya apabila harga tahu tidak dinaikkan maka para pengrajin tahu gejrot diperkirakan akan gulung tikar.
BACA JUGA: Hot Spot di Riau Tersisa 37 Titik
Salah seorang pengrajin tahu gejrot asal Desa Jatiseeng, Hj Rohama kepada R mengatakan bahwa dengan adanya kenaikan harga kacang kedelai membuat bingung para pengrajin tahu gejrot.
"ya sangat terasa sekali naiknya harga kedelai. Sekarang saja kacang kedelai sudah mencapai 90 ribu perkilonya. Kita bingungnya gini kalau kita naikkan harga tahu, maka para pedagang tahu gejrot yang mider itu terus komplain ke kita, minta jangan dinaikan harga tahu gejrotnya, karena mereka khawatir akan sepi pembeli. Ya tapikan mereka penjual itu nggak merasakan dampak kenaikan harga kedelai, yang merasakan kita. Terus juga kalau kita biarkan saja nggak naik maka kita ini pas dengan modal, malah kalau kondisi kedelai terus merangkak naik, kita nggak naik-naik maka kita khawatir menderita kerugian,"ujar Hj Rohama.
BACA JUGA: Ganjar Siap Buka Rekening untuk Abdi Dalem Keraton Surakarta
Rohama berharap kepada Pemerintah untuk segera bisa mengatasi kenaikan harga kacang kedelai ini. "kita sangat berharap Pemerintah bisa turunkan harga kedelai. Kalau dibiarkan kaya gini maka semua pengrajin tahu akan mengalami kebangkrutan. Jangan lama-lama kondisi seperti ini, sepanjang saya jadi pengrajin tahu gejrot ini adalah kenaikan harga kedelai yang termahal. Saya sudah lebih dari 20 tahun jadi pengrajin tahu gejrot,"ujar Rohama.
Sementara itu pengrajin tahu gejrot lainnya, Neti kepada Radar Cirebon (Grup JPNN) mengatakan,meskipun para penjual tahu gejrot protes apabila harga naik, dirinya tetap menaikan sedikit harga tahu gejrot.
BACA JUGA: Inhil Butuh Bupati Pemberdaya Masyarakat Desa
"Ya saya naikkan sedikit, nggak peduli kalau pedagang ada yang komplen. Sayakan nggak banyak menaikkan harga, Cuma untuk menyelamatkan modal tahu gejrot saja,"ujar Neti. (den)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Sarankan Keraton Surakarta Tiru Jogja
Redaktur : Tim Redaksi