jpnn.com, SUMSEL - Tiga daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) telah menerima jumlah formasi CPNS 2018. Selain Kota Prabumulih, ada kabupaten Ogan Ilir dan Musi Rawas (Mura).
Berturut-turut, jumlahnya yakni 175 orang, 207 orang dan 182 orang.
BACA JUGA: Di Bawah Kebutuhan, Jatim Dapat Jatah 2.065 Formasi CPNS
Kepala BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kota Prabumulih, Kholikin, mengatakan, pihaknya telah menerima rincian formasi penerimaan CPNS dari KemenpanRB.
“Sebanyak 175 formasi itu, satu dari honorer K2, 71 tenaga guru, 73 tenaga kesehatan dan 30 tenaga teknis,”jelasnya, tadi malam.
BACA JUGA: Lepas dari Pengawasan Ayah, Bocah 4 Tahun Tewas Mengambang
Kepastian itu sedikit meleset dari informasi awal yang didapatkan pihaknya. Sempat terkabar kalau dari 520 formasi yang diusulkan, sebanyak 181 formasi disetujui. “Tapi memang bocorannya bisa bertambah dan berkurang. Ternyata fix-nya 175 orang,” tuturnya.
Jadwal penerimaan CPNS dimulai 19 September dengan pendaftaran. Lalu 16 Oktober pengumuman SKD (seleksi kompetensi dasar). 20 Oktober tes CAT SKD SKB dan 30 November pengumuman kelulusan CPNS.
BACA JUGA: Kakak Gagal Selamatkan Adik Saat Mengarungi Sungai Komering
Kholikin menambahkan, bakal ada tes khusus bagi honorer K2 yang sebelumnya sudah mengikuti tes CPNS namun tidak lulus. "Untuk Prabumulih sendiri ada 74 honorer K2 yang sudah tes namun tidak lulus. Adanya tes khusus itu akan kami informasikan lagi kepada mereka," tuturnya.
Syaratnya, honorer K2 itu harus berusia 18-35 tahun. “Bagi yang usianya lebih dari itu, tidak bisa ikut tes lagi,” ucapnya. Atlet berprestasi dan pemenang berbagai perlombaan akan ada kuota khusus juga. Hanya saja, proses penerimaannya dikoordinir oleh Kemenpora, tidak lewat pemda.
Kasubid Pengadaan dan Fasilitasi Profesi ASN Pemkot Prabumulih, Firmansyah Putra dibincangi kemarin (9/9) mengaku jumlah formasi penerimaan CPNS di masing-masing daerah se-Sumsel sudah diserahkan ke BKD Sumsel.
"Jumlah formasi kota Prabumulih sudah ada di BKD Sumsel, jadi mau diambil hari ini (kemarin, red) juga bisa datanya," akunya. Kepala BKD dan Diklat Ogan Ilir, Yuliansyah melalui Sekretaris BKD Kasman Gani mengatakan, pihaknya sudah menerima kuota penerimaan CPNS 2018 sebanyak 207 orang.
“Untuk rincian berapa untuk tenaga pendidik, kesehatan dan teknis, termasuk K2, belum kita dapatkan karena masih tunggu tandatangan Menpan. Penerimaan secara serentak 19 September nanti,” tukasnya,
Sementara itu, kabupaten Mura mendapat 182 formasi. Sedangkan Muratara belum. Yasmin (49)? guru honorer K2 di SM Rupit, Muratara menuturkan, mereka sudah pasrah. “Kami rata-rata sudah usia tua. Dari awal gaji Rp15 ribu hingga sekarang Rp1 juta,” ungkapnya.
Dari 239 honorer K2 di wilayah Muratara, ada satu yang sudah meninggal dan empat orang dinyatakan tidak aktif lagi serta satu mengundurkan diri karena kesal tidak kunjung diangkat.
“Kalau pun ikut seleksi, pasti banyak yang tidak lulus. Faktor umur, daya ingat sudah berkurang,” kata Yasmin.
Terpisah, Kabid SMP Dinas Pendidikan (Disdik) OKU, Edi Thomas menyebutkan, ada lebih dari 2.000 guru honorer. Sedang usulan formasi dari OKU ke KemenpanRB hanya 210 orang, baik tenaga guru, teknis dan kesehatan. Asisten I Setda OKU menegaskan, pihaknya belum menerima jumlah formasi untuk penerimaan CPNS tahun ini.
Di Muba, kekurangan guru sekitar 6.168 orang, mulai tingkat TK, SD dan SMP. “Ada 2.712 guru yang masih berstatus honorer,” kata ketua PGRI muba, Indra Parasad. Untuk yang pensiun, per tahun sekitar 100 orang PNS.
“Jumlah honorer K2 mencapai 523 orang,” ungkapnya.
Ketua Umum Forum Honorer Lahat, Juliansyah tetap optimis akan ada pengangkatan bagi honorer terutama K2. "Memang ada wacana akan ada pemberkasan ulang, tapi sampai saat ini hal tersebur belum jelas," ungkapnya.
Sementara Kabid Pengadaan dan Pemberhentian dan Informasi Aparatur, Isna Abidarda menuturkan bahwa untuk honorer K2 ada sekitar 585 orang
Jumlah formasi CPNS untuk Banyuasin masih menunggu tandatangan MenpanRB. "Sampai minggu sore ini (kemarin, red), untuk Banyuasin belum ditandatangai Menteri," ujar Kepala BKPSDM Banyuasin, Hazairin Zaini SH.
Diharapkan dalam waktu dekat, formasi bisa secepatnya keluar. Hazairin didampingi Erwin Ibrahim, Kadiskominfo Banyuasin menambahkan dari hasil verifikasi BKD provinsi, ada 165 orang. “Tinggal tunggu persetujuan Menpan saja,” tukasnya.
Kepala BKD OKU Timur Drs Juanda MM mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan rincian formasi dari KemenpanRB. “Kalau yang diusulkan, lebih dari 200 formasi,” bebernya.
Kepala Disdik OKI Masherdata Musa'i berharap kepada pemerintah, pengangkatan tenaga kependidikan tetap memprioritaskan tenaga honorer. Dengan pertimbangan, mereka sudah memiliki pengalaman, disamping sebagai perhargaan terhadap pengabdian mereka selama ini.
Informasi yang didapat, jumlah formasi CPNS kabupaten/kota sudah turun dan ada di BKD provinsi Sumsel. Tapi belum seluruhnya. “Yang turun bertahap. Tunggu beberapa hari ke depan, nanti akan diumumkan secara resmi.,” ujar staf BKD Sumsel.
Tapi yang jelas, hanya Kabupaten Lahat yang tidak mengusulkan karena terkait anggaran. “Yang lainm serentak 19 September,” cetusnya.
Pihaknya menunggu schedule rapat bersama BKN Kantor Regional VII Palembang. “Semua pelaksanaannya nanti dikoordinir BKN, bukan BKD lagi,” pungkasnya.(chy/sid/qda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Separuh Lebih Kuota CPNS 2018 untuk Guru, nih Angkanya
Redaktur & Reporter : Budi