Sejak diwajibkan menjalani tes pengetahuan mulai 1 Juli 2014 lalu, baru 6 dari 444 supir taksi yang berhasil lulus tes. Selebihnya gagal melewati tiga modul tes sehingga sebenarnya tidak memenuhi syarat sebagai supir taksi.

Ketentuan ini mulai berlaku untuk semua supir taksi baru dan supir taksi yang belum genap lima tahun menjalani profesinya di wilayah Kota Melbourne.

BACA JUGA: Sisi Gelap Pilar Penciptaan Tertangkap Kamera

Sejak itu, para supir taksi mengeluhkan sulitnya menjawab soal-soal dalam tes pengetahuan dan geografi tersebut.

Selain 6 orang yang berhasil lulus, ada 54 supir baru yang lulus satu atau dua modul soal, 17 supir lama gagal tes dua kali, sehingga kehilangan nilai untuk tetap menjadi supir.

BACA JUGA: PM Tony Abbott Kembali Bermohon Kemurahan Hati Jokowi

Atas berbagai keluhan itu, pihak berwenang kini memberi kelonggaran semua supir baru dan lama untuk mengikuti tes ini hingga delapan kali dalam setahun. Sebelumnya, mereka hanya diberi peluang dua kali.

Komisioner Pelayanan Taksi Graeme Samuel menjelaskan, syarat menjadi supir taksi tetap tinggi.

BACA JUGA: Terkuak Penyanyi Pertama yang Merekam Lagu Waltzing Matilda

"Tesnya sendiri tidak kami ubah, begitu juga standar yang diharapkan dari seorang supir tetap sama," katanya.

Menurut Samuel, "Yang kami lakukan adalah memberikan supir kesempatan lebih banyak dan juga bantuan dalam pelatihan."

Tes ini mencakup modul yang mengukur pengetahuan umum dan geografi, serta perilaku dan sikap terkait pelayanan pelanggan.

Setiap modul berisi 55 pertanyaan yang harus dijawab dalam tempo 1 jam.

Mereka juga harus mencapai tingkat pemahaman bahasa Inggris yang memadai.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Terbuka 2015: Kalahkan Petenis Taiwan, Federer Lolos ke Babak Kedua

Berita Terkait