jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengungkapkan, hingga saat ini sudah 60 persen program pendidikan karakter (PPK) diterapkan di sekolah.
Belum optimalnya PPK, menurut dia karena faktor keterbatasan sumber daya manusia.
BACA JUGA: Kemendikbud Gelar Gala Siswa, Dukung Pendidikan Karakter
"Selama ini pendidikan lebih fokus pada aspek logik dalam baca, tulis dan hitung saja. Kami ingin pendidikan lebih mengutamakan etika dan estetika," ujarnya di Jakarta, Jumat (1/6).
Menurut Muhadjir, penerapan program yang terukur dan sistemik dalam pembentukan karakter siswa bisa mencegah masuknya paham radikal dan narkotika di lingkungan sekolah.
BACA JUGA: Penundaan Pengumuman UN, Mendikbud Bawa-bawa Kiamat
"Di lingkungan sekolah kami hindari diksi-diksi yang mengandung konotasi negatif. Contohnya, kami tidak gunakan antiradikalisme, karena akan menumbuhkan sifat kebencian pada anak," terangnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Cegah Terorisme, Seperti ini Pesan Mendikbud
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud: Guru Harus jadi Teladan dalam Pendidikan Karakter
Redaktur : Tim Redaksi