Dikatakan, berdasarkan hasil verivikasi, terdapat 2.800 unit rumah di Kota Mataram yang tergolong tidak layak huni. Terkait itu, pemerintah secara bertahap melakukan rehabilitasi rumah tidak layak huni. Tahun 2012 lalu, pemkot melalui anggaran Kementerian Sosial telah merehab 100 unit rumah.
Sabtu (12/1), 100 unit rumah tidak layak huni yang direhab pada 2012 lalu diresmikan wali kota. Peresmiannya dilakukan di Lingkungan Pengempel Indah, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya.
Wali kota mengatakan, pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas Pemkot Mataram. Infrastruktur tersebut meliputi drainase serta perumahan yang layak.
Terkait kekurangan jumlah rumah itu, pemerintah menggulirkan kebijakan memberikan kemudahan kepada para pengembang untuk membangun perumahan. Namun, kebijakan tersebut harus tetap mengacu pada keseimbangan penciptaan ruang terbuka hijau (RTH).
Kepala Bidang Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram, Ahmad Wajedi mengatakan, sebanyak 100 unit rumah telah direhab dengan anggaran dari Kementerian Sosial tahun 2012. Rehab rumah kumuh menelan anggaran Rp 1 miliar dan telah dilaksanakan pada empat kecamatan, yakni Kecamatan Sandubaya 27 rumah, Ampenan 27 rumah, Mataram 26 rumah, dan Kecamatan Sekarbela 20 rumah. ‘’Untuk program serupa di tahun 2013 masih akan diusulkan dalam bentuk proposal ke Kementerian Sosial,’’ katanya.(feb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Kecil Dilarang Berlayar
Redaktur : Tim Redaksi