jpnn.com, PEKALONGAN - Kawanan bandit spesialis pecah kaca mobil beraksi di Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur (Lamtim), kemarin (21/11).
Kali ini uang dana desa (DD) Muarajaya, Kecamatan Sukadana, Lamtim yang digondol. Uang yang dicuri sebesar Rp 358 juta.
BACA JUGA: Pencuri Makin Berani, Lakukan Mutilasi di Siang Hari
Menurut Kepala Desa Muarajaya Saad Suryatin (43) saat melaporkan kejadian yang menimpanya di Polsek Pekalongan Lamtim mengatakan, uang yang dibawa kabur tersebut merupakan DD tahun 2017 tahap II sebesar Rp330 juta serta dana pemilihan kepala desa (Pilkades) sebesar Rp28 juta.
”Uang tersebut baru kami cairkan dari BRI Cabang Metro,” ujarnya.
BACA JUGA: Remaja Putri 2 Kali Ngembat Barang Milik Teman Sendiri
Saad menjelaskan, dia mencairkan uang tersebut bersama Sumarmi (43), selaku bendahara Desa Muarajaya dengan mengendarai mobil pinjaman Toyota Avanza B 1730 TVM.
Setelah dari bank, Saad berniat kembali ke desanya. Namun, ketika melintas di Jalan Raya Kecamatan Pekalongan, Saad dan Sumarmi mampir ke Masjid Almukminun, di Desa Siraman, Kecamatan Pekalongan untuk melaksanakan salat zuhur pukul 14.10 WIB.
BACA JUGA: Kehilangan Rp 100 Juta, Pak Kades Janji Sumbang Masjid
Namun, ketika baru selesai salat, Saad mendengar alarm mobil berbunyi. Dia langsung keluar masjid dan sempat melihat ada dua orang tak dikenal kabur dengan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Karena curiga, Saad bersama Sumarmi mengecek ke dalam mobil. Kala itu tas yang berisi uang tunai Rp358 juta yang diletakkan di bawah kursi depan telah hilang. Mereka lantas melapor ke Mapolsek Pekalongan.
Wakapolsek Pekalongan Ipda M. Napitulu membenarkan ada laporan pencurian tersebut. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara, tidak terjadi kerusakan pada mobil termasuk pada bagian kunci pintu depan.
”Kami masih menyelidiki kejadian ini,” jelas Ipda M. Napitupulu mewakili Kapolsek Pekalongan AKP Inderi.
Terpisah, Wakil Bupati Lampung Timur Zaeful Bokhari menyesalkan kejadian tersebut. Sebab, kades dan bendahara tidak memakai pengawalan ketika mencairkan uang tersebut.
”Kenapa bawa uang begitu banyak tidak ada pengawalan? Pakai mampir segala lagi,” sesalnya.
Dia berharap, aparat kepolisian bisa mengungkap kasus tersebut dengan cepat. ”Kami serahkan sepenuhnya kepada aparatur penegak hukum untuk dapat mempelajari dan menangani hilangnya DD Desa Muarajaya,” ucapnya.(wid/whk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikencani Bule Tak Dibayar, Banci Curi iPhone di Kamar
Redaktur & Reporter : Budi