jpnn.com - HUJAN disertai angin kencang yang terjadi sekitar dua jam melanda Kota Surabaya, Minggu (27/12). Meski hanya dalam hitungan jam, sejumlah titik di Kota Pahlawan sudah teredam banjir. Beberapa pohon tumbang di pinggir jalan dan menimpa tiga mobil dan bus kota.
Di antaranya adalah pohon Sono yang roboh pukul 14.00. Pohon itu menimpa tiga mobil yang diparkir di halaman kantor Wisma Aneka Kimia Raya (AKR) di Jalan Sumatera 51-53.
BACA JUGA: Ogah Dipenjara Sendirian, Akhirnya Seret Teman
Kejadian itu bermula, ketika hujan lebat mengguyur, pohon sono yang berada di tepi jalan tumbang dan menimpa 3 mobil di antaranya Avanza silver nopol L 1634 KL dan honda Mobillio L 1878 SA warna putih dan Kijang Innova L 1724 AJ.
"Awalnya terdengar suara seperti patahan. Lalu tiba-tiba pohon roboh menimpa pagar dan tiga unit mobil," terang sekuruti Wisma AKR Gunawan, 46.
BACA JUGA: Baru Tiga Jam Dilahirkan, Bayi Prematur Ditemukan di Toko Pulsa
Petugas dari Satpol PP Kota Surabaya segera menuju lokasi untuk membersihkan pohon yang tumbang. Dengan menggunakan gergaji mesin, petugas memotong dan membersihkan ranting pohon. Petugas yang dibantu sekuriti Wisma AKR, juga mengevakuasi ketiga mobil yang tertimpa pohon.
Tak hanya di jalan Sumatera, berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Surabaya, sejumlah pohon juga bertumbangan di Jalan Dharmahusada Indah, Jalan Slamet, Jalan Kramat, Jalan Kramat Gantung, Jalan Ngagel.
BACA JUGA: Hiu Tutul Terdampar, Dipotong Warga, Dagingnya Dijual
Bahkan di jalan Kramat, sebuah pohon tumbang dan menimpa bus kota. “Tidak ada korban, tapi memang sempat menimpa bus kota, ada yang penyok tapi alhamdulilah nggak kenapa-kenapa dan langsung jalan,” tutur Selamet petugas DKP yang melakukan penanganan pohon di tempat kejadian.
Hujan deras yang mengguyur Surabaya utara, Pusat dan Timur kemarin siang cukup menguji kesiapan pemkot dalam menghadapi musim penghujan. Meski mengaku sudah melakukan banyak persiapan seperti penyediaan rumah pompa dan penyediaan box culvert, nyatanya di hujan yang berlangsung sekitar dua jam itu masih membuat banjir di sejumlah titik.
Titik-titik banjir yang terjadi di antaranya ada di kompleks jalan Dharmawangsa, Jalan Karangmenjangan, Jalan Kertajaya, kawasan viaduk Gubeng Kertajaya, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Semolowaru Utara terendam banjir. Ketinggian banjir di titik- titik tersebut mencapai 20-30 centimeter atau setinggi lutut orang dewasa.
“Hujannya memang deras dan banjir, kondisi banjirnya membuat arus jalanan macet,” tutur Sugeng, salah satu pedagang helm yang membuka lapak di depan viaduk Gubeng Kertajaya. Ia baru bisa membuka lapaknya lagi setelah hujan reda dan petugas dari Satuan Pelakasana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) turun menangani banjir.
Hal senada juga dirasakan Muhammad Nauval warga Semolowaru Utara. Pihaknya menyayangkan bahwa hujan yang baru mengguyur dua jam saja sudah membuat kawasan Surabaya terendam banjir. “Banyak motor yang mogok karena knalpotnya terendam air. Warga yang kebetulan ada di depan jadi ikut bantu mendorong,” kata Nauval. (*/no/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaltara Bakal Tetap Siaga 1, Jika....
Redaktur : Tim Redaksi