jpnn.com, MADIUN - Banjir sempat merendam jalan Tol Ngawi - Kertosono ruas Madiun akibat luapan sungai Glonggong yang mengalir tak jauh di dekat Simpang Susun (SS) Madiun Rabu malam (6/3). Curah hujan yang cukup tinggi terjadi di wilayah Madiun dan sekitarnya.
Genangan terjadi mulai Rabu malam pukul 19.00 WIB, luapan air terjadi di Km 604+000 hingga Km 604+000 di lajur arah Jakarta. Genangan air merambat hingga mencapai batas reflector (guide post) dengan 50 cm.
BACA JUGA: Jokowi: Insyaallah Lampung Sampai Aceh Tersambung pada 2024
Pengelola Jalan Tol Ngawi-Kertosono, PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) mengaku tidak menyangka bahwa aliran air bisa sampai merendam ruas tol. “Baru kali ini (ruas tol teredam banjir,Red) seperti ini,” kata Direktur Utama PT NKJ Iwan Moedyarno pada Jawa Pos.
Jajaran direksi PT NKJ irit komentar soal insiden terendamnya ruas tol ini. Direktur Teknik PT NKJ Mulia Setiawan mengungkapkan, bahwa pihaknya masih akan berkonsultasi pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. “Karena urusan banjir ini bukan hanya kami saja. Tapi melibatkan banyak pihak,” kata pria yang dipanggil Wawan ini.
BACA JUGA: Politikus Gerindra: Trans Jawa Direndam Banjir Mirip Tol Laut
BACA JUGA: Politikus Gerindra: Trans Jawa Direndam Banjir Mirip Tol Laut
Wawan menegaskan, bahwa Jalan Tol Ngawi Kertosono sudah dilengkapi degan sistem drainase yang sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam perjanjian konstruksi.
BACA JUGA: Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf: Jangan Hanya Lihat Banjir di Tol Madiun
Wawan mengungkapkan, pihaknya telah melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas dengan menerapkan contraflow. “Kendaraan lewat di lajur sebelahnya. Hanya khusus di area yang banjir saja,” katanya.
AVP Coorporate Communication PT Jasa Marga, Irra Susiyanti. mengatakan, meratanya dan tingginya curah hujan di wilayah Madiun dan sekitarnya membuat daerah aliran sungai tidak dapat menampung debit air di sekitar wilayah jalan tol.
BACA JUGA: Jokowi: Insyaallah Lampung Sampai Aceh Tersambung pada 2024
Ke depannya, PT NKJ akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mencari solusi agar masalah ini tidak terulang kembali di kemudian hari. (tau)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Optimalkan Penyaluran BBM dan Elpiji PascaBanjir di Madiun
Redaktur & Reporter : Soetomo