PALU - Ini pelajaran yang sangat berharga bagi Anda yang baru kenal dengan orang lain. Jika tidak ingin bernasib seperti yang dialami Mawar -nama disamarkan- maka perlu berhati-hati.
Mawar yang masih tercatat sebagai mahasiswi perguruan tinggi swasta di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) ini menjadi korban pemerasan. Ia diperas oleh Wardono alias Doni (25) warga Indramayu, Jawa Barat dengan modus akan menyebar foto telanjangnya.
Meskipun tak pernah bertemu, kedua insan berlainan jenis ini bersepakat menjalin asmara. Mawar dan Doni berikrar jadi pasangan kekasih.
Seperti dilansir Radar Sulteng (JPNN Group) Jumat (25/1), cerita asmara yang berujung jadi kasus pidana ini berawal dari perkenalan di jejaring sosial. Sering menjalin komunikasi, Mawar pun menaruh kepercayaan yang tinggi kepada Doni. Sampai foto bugilnya pun rela ia serahkan meski baru berkenalan dua bulan.
Foto telanjang inilah yang dijadikan senjata Doni untuk mendapatkan keuntungan dari hubungannya dengan Mawar. Ia mengancam korban, jika tidak memenuhi keinginannya maka foto bugil itu akan disebar di internet.
"“Karena takut korban akhirnya memberikan Laptop dan modem. Namun pelaku kembali meminta uang, emas dan handphone lagi,” kata Sub Direktorat (Subdit) Ekonomis Khusus (Eksus) Polda Sulteng, AKBP Amin Rovi.
Sadar telah dijadikan korban pemerasan, akhirnya Mawar memberanikan diri melaporkan kasus ini ke Polda Sulteng awal Januari lalu. Dibantu jajaran Polres Indramayu, Subdit Eksus Polda Sulteng berhasil membekuk Doni di Indramayu, Rabu malam (23/1). Pada malam itu, juga ia diterangkan ke Kota Palu, Sulteng. Tersangka kini menjadi tahanan Polda Sulteng untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (agg/awa/jpnn)
Mawar yang masih tercatat sebagai mahasiswi perguruan tinggi swasta di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) ini menjadi korban pemerasan. Ia diperas oleh Wardono alias Doni (25) warga Indramayu, Jawa Barat dengan modus akan menyebar foto telanjangnya.
Meskipun tak pernah bertemu, kedua insan berlainan jenis ini bersepakat menjalin asmara. Mawar dan Doni berikrar jadi pasangan kekasih.
Seperti dilansir Radar Sulteng (JPNN Group) Jumat (25/1), cerita asmara yang berujung jadi kasus pidana ini berawal dari perkenalan di jejaring sosial. Sering menjalin komunikasi, Mawar pun menaruh kepercayaan yang tinggi kepada Doni. Sampai foto bugilnya pun rela ia serahkan meski baru berkenalan dua bulan.
Foto telanjang inilah yang dijadikan senjata Doni untuk mendapatkan keuntungan dari hubungannya dengan Mawar. Ia mengancam korban, jika tidak memenuhi keinginannya maka foto bugil itu akan disebar di internet.
"“Karena takut korban akhirnya memberikan Laptop dan modem. Namun pelaku kembali meminta uang, emas dan handphone lagi,” kata Sub Direktorat (Subdit) Ekonomis Khusus (Eksus) Polda Sulteng, AKBP Amin Rovi.
Sadar telah dijadikan korban pemerasan, akhirnya Mawar memberanikan diri melaporkan kasus ini ke Polda Sulteng awal Januari lalu. Dibantu jajaran Polres Indramayu, Subdit Eksus Polda Sulteng berhasil membekuk Doni di Indramayu, Rabu malam (23/1). Pada malam itu, juga ia diterangkan ke Kota Palu, Sulteng. Tersangka kini menjadi tahanan Polda Sulteng untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (agg/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Digilir Tujuh Pemuda
Redaktur : Tim Redaksi