Baru Melahirkan, Sang Ibu Langsung Bunuh Bayinya Lalu Dimasukkan ke Dalam Tas

Sabtu, 31 Oktober 2015 – 09:35 WIB
Ilustrasi. FOTO: pixabay.com

jpnn.com - DENPASAR – Petugas medis di Ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUP Sanglah digegerkan dengan kedatangan seorang ibu yang membawa tas selempang warna hitam, Jumat (30/10). Ternyata isi dari tas itu adalah bayi baru lahir yang sudah tidak bernyawa. Bayi itu diduga dibunuh dengan cara dibekap.

Ibu sang pembawa tas itu diketahui bernama Tutut Dwi Jayanti. Dia tiba di RS Sanglah menggunakan taxi, sekitar pukul 10.30 Wita. 

BACA JUGA: Bermodal Harta Karun Palsu, WN Tiongkok di Surabaya Raup Rp 1,2 Miliar

Tutut diantar kerabatnya ke RSUP Sanglah. Saat itu kondisi Tutut penuh darah seperti orang baru melahirkan. Wajahnya kusut.

Di dalam taxi, terlihat Tutut memegang erat tas selempang berwarna hitam yang tidak diperbolehkan siapa pun memegang tasnya. Tak terkecuali dengan kerabatnya. 

BACA JUGA: Perempuan Melawan saat Dijambret, Satu Pelaku Digebuki Warga

Sesampainya di RSUP Sanglah, Tutut turun dari mobil taxi, dan sempat meminta kerabatnya memegangi tas hitam tersebut. 

Tak berapa lama, petugas RSUP Sanglah mengantar Tutut ke ruang periksa. Lantas, dokter bertanya. “Ibu habis melahirkan? Sekarang ke mana bayi ibu,” tanya dokter kepada Tutut.

BACA JUGA: Jadi Tukang Maling Motor karena tak Punya Uang, Anaknya Tujuh

Tutut kemudian mengungkapkan kepada si dokter bahwa anaknya tersebut sudah diberikan kepada temannya. 

Namun, ceritanya berbeda ketika dokter meminta tas yang dirangkulnya tersebut. Saat dibuka, dokter terkejut bukan main. 

Pasalnya, ada bayi yang baru lahir dalam keadaan sudah meninggal dunia. 

Seketika itu, kerabat Tutut yang mengantar kemudian berteriak histeris. “Astagfirullah… astagfirullah…,” teriak mereka histeris.

Dugaannya sang bayi dibunuh ibunya sendiri dengan cara dibekap. (ara/ken/rdr/mus/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Bacok Ayah gara-gara Ogah Matikan Rokok, Inalillahi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler