jpnn.com, JAKARTA - Salah satu pemain Timnas Indonesia U-19, Elkan Baggott, dipastikan tak bisa mengikuti pemusatan latihan sampai tuntas.
Penyebabnya, dia harus kembali ke klubnya, karena PSSI hanya meminta izin untuk memanggil pemusatan latihan pada 23 Juli sampai 8 Agustus.
BACA JUGA: Shin Tae Yong Panggil Elkan Baggott Gabung Timnas-19, Ini Alasannya
Ternyata, start latihan sempat mundur dan akhirnya baru dimulai pada 7 Agustus lalu.
Saat dikonfirmasi, Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengakui, bahwa Elkan Baggott izinnya hanya sampai 8 Agustus ke klubnya.
BACA JUGA: Azhar Tewas Ditombak di Depan Anak Kandung, Kondisinya Mengenaskan
Karena itu, kemungkinan dia hanya bisa dua hari mengikuti latihan, namun untuk ke Piala Asia U-19 yang digelar di Uzbekistan Oktober nanti, klubnya menurut Yunus mengizinkan.
"Kami dari PSSI hanya meminta izin ke klubnya sampai 8 Agustus 2020," kata Yunus, Senin (10/8).
BACA JUGA: Pasangan Sejoli Tak Berkutik dan Tertunduk Malu Saat Digerebek di Indekos
Sejauh ini, PSSI menurut Yunus sudah bersurat kembali ke Ipswich Town, klub Baggott untuk bisa memperpanjang masa latihan pemain 18 tahun itu di Indonesia bersama skuad Timnas Indonesia U-19.
"Kami sedang bersurat ke klubnya agar dia bisa ikut TC (training camp, red) dalam beberapa hari ke depan," imbuh Yunus.
Dengan kondisi ini, maka hampir pasti Baggott bisa tak mengikuti pemusatan latihan jangka panjang di luar negeri setelah latihan di Jakarta.
"Kalau toh tidak bisa tambah hari untuk TC, klub Elkan setuju dia boleh ikut Piala Asia U-19 2020. Kemungkinan memang Elkan tidak akan ikut TC panjang di luar negeri. Dia kemungkinan akan gabung saat di Uzbekistan," terangnya.
Pemain berpostur 194 cm itu memang menjadi sorotan karena banyak pemain muda Indonesia yang berkarir di luar negeri tak terpanggil dalam pemusatan latihan kali ini.
BACA JUGA: Pemerkosa dan Pembakar Bocah Perempuan Terancam Hukuman Seumur Hidup
Namun, sosok yang baru didengar, Baggott, ternyata dipanggil Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad