jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengaku tidak mudah merangkap jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Untuk itu, Yudo berharap Presiden Joko Widodo segera menetapkan KSAL yang baru.
BACA JUGA: Jadi Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono: Tanggung Jawab yang Besar
"Mudah-mudahan KSAL yang baru segera ditetapkan dan dilantik karena begitu saya menjabat rangkap ini, tidak mudah. Dari Kotama TNI AL laporan, Kotama TNI laporan semua, terus gimana ini? hapenya pecah ini menerima laporan banyak sekali," kata Yudo dalam sambutannya pada Exit Briefing KSAL dengan ratusan personel TNI AL di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu.
Oleh karena itu, dia berharap agar KSAL yang baru segera ditunjuk dan ditetapkan serta segera melakukan serah terima jabatan.
BACA JUGA: Reaksi Tak Disangka Ferdy Sambo Setelah Melihat Rekaman CCTV, Putri Begini
"Dengan demikian, saya fokus bekerja sebagai Panglima TNI. Dengan posisi sekarang mungkin pembawa acara (MC) bingung, Panglima TNI selaku KSAL, gimana itu. Nanti bingung, loh, Panglima TNI selaku KSAL. KSAL ya KSAL, Panglima TNI ya Panglima TNI," ujarnya.
Yudo tidak menyebutkan siapa calon KSAL yang akan menggantikannya karena hal itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Prabowo Menggenggam Erat Tangan Try Sutrisno yang Berbaring di RSPAD
"Bapak Presiden sudah bicara bahwa calon KSAL itu Pati bintang tiga, bukan bintang satu atau bintang dua," kata Yudo.
Sementara itu, Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menilai ada enam perwira bintang tiga yang berpotensi calon KSAL pengganti Yudo.
Jika pertimbangannya pernah bekerja di lingkungan Istana, kata Anton, ada dua nama yang berpotensi, yakni Irjen TNI Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono dan Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal (Mar) Suhartono.
Suswantono dan Suhartono sama-sama pernah tercatat sebagai Komandan Paspampres era Jokowi.
Namun, Anton mengingatkan sejauh ini posisi Kasal belum pernah dijabat oleh perwira tinggi Marinir.
"Pertimbangan sosok yang pernah bekerja untuk ring 1 misalnya pernah terjadi saat penunjukan Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI maupun Jenderal Pol. Listyo Sigit sebagai Kapolri," tuturnya.
Jika pertimbangannya merujuk pada kecenderungan pola pos jabatan sebelum menjadi KSAL, peluang Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono terbuka lebar.
"Sejauh ini, terkait riwayat jabatan sebelum menjabat KSAL di era reformasi, sosok Wakasal mendominasi dengan 38,5 persen," ujarnya.
Menurut Anton, apabila mempertimbangkan usia pensiun panjang, ia menilai sosok Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali adalah pilihan utama. Ali baru masuk usia pensiun pada April 2025.
Selain itu, Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto masih berpotensi menduduki pos KSAL baru jika mempertimbangkan kedekatan dengan Panglima TNI sebelumnya Jenderal Andika Perkasa. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Potong Burung Anak Kandungnya, Motif Tersangka
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti