Baru Nanjak Sekejap, Eh Harga Emas Malah Ambyar

Jumat, 24 September 2021 – 08:48 WIB
Harga emas tertekan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan pergeseran selera pada aset berisiko. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas ambyar dipenutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi).

Harga emas tertekan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan pergeseran selera pada aset berisiko.

BACA JUGA: Pantauan Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Ada Kenaikan?

Investor berekspektasi kenaikan suku bunga The Fed akan lebih cepat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 29 atau 1,63 persen menjadi ditutup pada USD 1.749,80 per ounce.

BACA JUGA: The Fed Ambil Sikap, Harga Emas Merangkak Naik

Kontrak emas terendah dalam lebih dari enam minggu.

Sehari sebelumnya, Rabu (22/9), emas berjangka naik tipis USD 0,6 atau 0,03 persen menjadi USD 1.778,80.

BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Mulai Menanjak Tipis-Tipis

"Kami telah melihat imbal hasil naik, terutama suku bunga riil, dan itu menyeret emas lebih rendah," kata ahli strategi komoditas TD Securities, Daniel Ghali.

Bank Sentral AS Rabu (22/9) mengatakan kemungkinan akan mulai mengurangi pembelian obligasi segera setelah November.

The Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga mungkin mengikuti lebih cepat dari yang diperkirakan.

Kenaikan suku bunga Fed akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas, yang tidak membayar suku bunga.

Ahli strategi pasar senior di RJO Futures Bob Haberkorn menyatakan komentar The Fed melebihi kemungkinan dukungan dari kenaikan tak terduga dalam klaim pengangguran mingguan AS.

"Sekarang di jalur paling tidak resistensi untuk emas turun," kata dia.

Selain itu memudarnya kekhawatiran gagal bayar China Ervergrande menekan aset-aset safe-haven dan ekuitas global menguat. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler