Baru Seumur Jagung, Ukir Prestasi Nasional

Minggu, 19 Mei 2013 – 01:15 WIB

SYNERGY Muay Thai Samarinda merupakan pencetus komunitas Muay Thai di Kalimantan Timur. Sejak berdiri dua tahun silam, kelompok ini telah memiliki sekitar 100 orang, yang berlatih dengan frekuensi beragam. Mereka berasal dari pencinta olahraga, pekerja swasta, bahkan sampai pengusaha.

Tak hanya dari Kota Tepian, penggelut seni bela diri keras ini berasal dari luar daerah, seperti Tenggarong dan Sangatta. Beberapa di antaranya menorehkan tinta prestasi dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) Muay Thai.

“Meski kelompok ini baru seumur jagung, tapi kami sudah menorehkan prestasi membanggakan. Pada Kejurnas yang digelar Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI) di Bali,  April lalu, tim MI Kaltim menjadi juara umum,” terang Doni Eria, pelatih di pusat Muay Thai yang terletak di Citra Town, Samarinda, tersebut.

Doni merupakan salah satu altet yang ikut membawa pulang gelar. Dalam kejuaraan nasional yang pertama tersebut, pria 23 tahun ini meraih medali emas untuk kategori amatir (kategori profesional hanya untuk internasional) senior kelas 54 kilogram. Di babak final, dia mengalahkan wakil dari DKI Jakarta.

“Jakarta memang pesaing terberat olahraga ini karena di sana Muay Thai sudah lebih dulu hadir. Saya juga sempat belajar di sana lalu membawa olahraga itu ke Kaltim,” tandasnya.

Keberhasilan Kaltim menjadi juara umum, kata Doni, memang mengejutkan banyak pihak karena sebelumnya wakil dari Benua Etam tidak diperhitungkan. “Selain juara umum, kami juga dapat penghargaan tim junior terbaik,” katanya.

Berkat prestasi itu Kaltim turut menyumbangkan dua atletnya di pelatihan nasional (pelatnas), dalam persiapan Sea Games 2013 di Myanmar, Desember mendatang. “Keduanya di nomor amatir senior. Satu atlet laki-laki di kelas 67 kilogram dan satu lagi atlet putri di kelas 45 kilogram,” terang Doni.

Diceritakan lebih lanjut, kebanyakan mereka yang ikut bertanding di kejuaraan itu sebelumnya merupakan atlet dari berbagai cabang beladiri. “Seperti wushu, tinju, dan karate,” imbuhnya.

Doni mengatakan, dirinya juga awalnya adalah atlet tinju. Karena sudah mahir di olahraga ini, dirinya tertantang untuk menggeluti Muay Thai. Kini, Doni secara rutin menjadi pelatih, baik secara privat dari rumah ke rumah maupun diundang oleh klub. (*/man/tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... CLS Knights Tampil Antiklimaks

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler