jpnn.com, JAKARTA - Sandiaga Uno bersama dengan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 terus membantu pemerintah dalam percepatan penanganan wabah virus corona. Salah satunya dengan menyiapkan belasan orang dokter untuk menggelar rapid test massal di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Senin (4/5).
Rapid test ini diikuti 87 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang Garuda Indonesia. Mereka langsung menjalani rapid test setelah tiba dari Singapura.
BACA JUGA: Update Corona 4 Mei: 18 Provinsi Tidak Melaporkan Temuan Kasus Baru Corona
Sandiaga mengatakan, rapid test massal yang digelar di Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Menurutnya, Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan pintu masuk yang harus dilakukan rapid test massal agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
BACA JUGA: Jokowi Kesal Ada Petugas Mengusir Paksa Masyarakat di Warung
“Kami berkolaborasi dan bersinergi untuk melakukan rapid test kepada para penumpang yang turun melalui Bandara Soekarno-Hatta. Rapid test ini kami khususkan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI),” ujar Sandiaga, Senin (4/5).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, aksi rapid test menjadi salah satu kegiatan paling efektif dan strategis dalam penanggulangan serta pencegahan wabah Covid-19.
BACA JUGA: Edan, Bocah di Bawah Umur Ini Curi 46 Mobil Sekaligus
Dia berharap rapid test massal ini dapat membatasi dan mencegah penularan Covid-19.
“Karena bandar udara ini adalah gerbang pertama masyarakat dari luar negeri yang berpergian dan harus menjadi prioritas rapid test ini. Hampir semua yang datang adalah WNI. Kami pastikan aksi ini demi keselamatan bangsa kita dan memutus mata rantai penyebaran covid-19,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno-Hatta Anas Ma’ruf menambahkan, saat ini seluruh pintu masuk ke Indonesia telah melakukan pengawasan yang ketat terkait kedatangan seluruh WNI dari luar negeri. Sehingga, seluruh WNI yang masuk ke Indonesia tidak membawa wabah Covid-19.
Dia pun menyambut baik rapid test yang digelar Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19.
Menurutnya, pencegahan wabah Covid-19 ini jarus dengan kolaborasi semua pihak, termasuk Kementerian Kesehatan, PT Angkasa Pura (II) dan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19.
“Intinya, kita harus berkolaborasi untuk bisa mencegah penyebaran Covid-19 masuk ke tanah air. Kami sangat apresiasi rapid test massal yang digelar Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 ini. Kami yakin dengan kolaborasi, maka wabah ini bisa segera teratasi,” ujar Anas. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan