jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora baru meloloskan proposal tiga cabang olahraga (cabor) yang berhak menerima fasilitas anggaran Pelatnas untuk Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Kepastian itu diungkapkan oleh Menpora Zainudin Amali dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (11/2) siang.
Untuk memastikan penyaluran bantuan tersebut, ketiga pengurus besar (PB) cabor bulu tangkis (PBSI), angkat besi (PABBSI), dan bola voli (PBVSI), hadir untuk melakukan MoU dengan Kemenpora.
BACA JUGA: Korsel dan Arab Saudi Lolos Kualifikasi Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020
Kali ini, pemerintah mencoba untuk setransparan mungkin memberikan bantuan fasilitas bagi tiga cabor tersebut. Karena itu, angka bantuan disebutkan secara detail oleh Menpora Zainudin Amali.
"Nanti, akan disebutkan angkanya berapa yang diusulkan, berapa yang kita setujui dan berapa yang tersisa, kalau ada kekurangan berapa kekurangannya. Jadi, Kemenpora berusaha transparan dan akuntable," kata Menpora Zainudin Amali.
BACA JUGA: Menpora Minta Proposal Anggaran Pelatnas Olimpiade 2020 Segera
Namun demikian, untuk penyaluran anggaran agar bulat dan tepat nilai, penyalurannya dilakukan oleh Kementerian Keuangan langsung kepada masing-masing cabor. Sehingga, anggaran tersebut bisa diterima dengan baik tiap cabor dan demi menghindari masalah audit di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Transfernya dari Kementerian Keuangan langsung ke cabor-cabor, tidak ada yang mampir ke Kemenpora. Kami mau Kemenpora hanya melakukan verifikais, dan kami pastikan verifikasi ini bukan hanya sekali, tapi berkali-kali," tegasnya.
Fasilitas anggaran yang diterima ketiga cabor untuk Pelatnas Olimpiade 2020 Tokyo yakni bulu tangkis Rp 18.618.087.000 dari usulan anggaran Rp 32.249.000.000. Kemudian, angkat besi Rp 10.008.514.000 dari usulan Rp 11.926.619.200. Serta, untuk bola voli Rp 3.287.332.000 dari usulan anggaran Rp 3.616.780.000.
"Penggunaannya harus sesuai dengan MoU. Jangan di MoU penggunaannya A, selanjutnya praktiknya penggunaan untuk B, C dan selanjutnya. Karena itu, menjadi patokan kita, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menjadi dasar adalah MoU antara Kemenpora dan cabor," tegasnya. (dkk/jpnn)
Rincian Anggaran, Atlet dan Target Tiga Cabor
A. Cabor Bulu Tangkis (PBSI)
BACA JUGA: Daddies Incar Emas Olimpiade 2020
-Usulan atlet: 28
Disetujui: 24 atlet elite dan 4 atlet junior
-Usulan tryout: 14 turnamen
Disetujui: 14 turnamen
-Usulan anggaran: Rp 32.249.000.000
Anggaran disetujui: Rp 18.618.087.000
-Potensi lolos Olimpiade: 2 wakil setiap nomor
Potensi medali: 1 emas ganda putra (Kevin/Markus, Hendra/Ahsan)
B. Cabor Angkat Besi (PABBSI)
-Usulan atlet: 13
Disetujui: 4 atlet elite, 5 atlet pelapis dan 4 atlet junior
-Usulan tryout: 4 kejuaraan
Disetujui: 4 kejuaraan
-Usulan anggaran: Rp 11.926.619.200
Anggaran disetujui: Rp 10.008.514.000
-Potensi lolos Olimpiade: 2 atlet ditambah 1 atlet yang sudah lolos
Potensi medali: 1 emas kelas 61kg Eko Yuli Irawan
C. Cabor Bola Voli (PBVSI)
-Usulan atlet: 12
Disetujui: 8 atlet elite dan 4 atlet pelapis
-Usulan tryout: 5 turnamen
Disetujui: 5 turnamen
-Usulan anggaran: Rp 3.616.780.000
Anggaran disetujui: Rp 3.287.332.000
-Potensi lolos Olimpiade: 1 tim putra
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad