jpnn.com, BANDUNG - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama (BTP) akan melewati serangkaian proses kaderisasi setelah menjadi anggota PDIP.
Menurut Basarah, saat ini, BTP tidak memiliki jabatan khusus, hanya sebagai anggota biasa di PDI Perjuangan. Pasalnya, BTP masuk sebagai anggota biasa, bukan sebagai caleg, bukan sebagai capres atau cawapres.
BACA JUGA: Megawati Bakal Gembleng BTP ke Arah yang Lebih Baik
“Saya kira beliau (BTP, red) masuk PDIP belum ada kaitannya dengan faktor elektoral. Karena statusnya Pak Ahok masuk sebagai anggota biasa dan saya kira Pak Ahok masuk ke PDIP dalam rangka mendarmabaktikan perjuangannya untuk kepentingan bangsa dan negara dengan keinginan Ibu Megawati agar beliau dapat menjadi seorang Pancasilais," kata Basarah di sela-sela Safari VII Kebangsaan di Jawa Barat, Sabtu (9/2).
Basarah menegaskan BTP sama sebagai anggota baru, akan diperlakukan sama seperti anggota-anggota baru yang lainnya. Mereka akan memiliki hak dan kewajiban yang harus ditunaikan.
BACA JUGA: Peringati Hari Pers, PDIP Dorong Pembatalan Remisi Susrama
Wakil Ketua MPR ini melanjutkan, dirinya sudah melihat deklarasi resmi BTP bergabung di DPD PDI Perjuangan Bali, Jumat (8/2) kemarin. Basarah melihat mantan gubernur DKI Jakarta itu sudah menjalani hukuman sehingga hak politiknya harus dikembalikan.
Basarah menerangkan, BTP sudah memiliki kartu tanda anggota PDI. BTP secara struktural belum resmi menjadi kader partai karena harus mengikuti jenjang pendidikan kaderisasi partai oleh sekolah partai.
BACA JUGA: PDIP Bakal Kubur Kemenangan Prabowo di Bogor Raya
Lalu kemudian dari hasil mengikuti kaderisasi itu, seorang anggota partai, setelah dinyatakan lulus sebagai diklat kaderisasi partai, maka yang bersangkutan disematkan status sebagai kader partai.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTP Gabung PDIP Dua Hari Setelah Keluar dari Penjara
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga