Megawati Bakal Gembleng BTP ke Arah yang Lebih Baik

Sabtu, 09 Februari 2019 – 17:09 WIB
Megawati Soekarnoputri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama atau BTP sebagai kader merupakan hal yang biasa.

Basarah menyampaikan, nantinya BTP akan digembleng ke arah yang lebih baik oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA: BTP Gabung PDIP Dua Hari Setelah Keluar dari Penjara

"Saya kira termasuk Pak Ahok. Begitu masuk ke PDI-P, dia juga akan digembleng secara ideologis menjadi seorang Pancasilais sejati. Lalu kemudian balajar tentang prinsip etika berbangsa dan bernegara," kata dia di sela-sela safari kebangsaan di Jawa Barat, Sabtu (9/2).

Basarah meyakini, dengan gemblengan Megawati, semua kader akan menjadi seorang nasionalis, Pancasilais, yang menjaga prinsip-prinsip etika berbangsa dan bernegara, menjaga kesantunan, menghormati toleransi beragama, menghormati keragaman.

BACA JUGA: Sambil Tersenyum, BTP Ungkap Alasan Gabung PDIP

Wakil ketua MPR ini menyampaikan, PDI Perjuangan adalah miniatur Indonesia, di mana yang bergabung terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Kemudian, partai banteng moncong putih itu juga dilatari oleh berbagai agama serta berbagai macam profesi.

(Baca juga: Sambil Tersenyum, BTP Ungkap Alasan Gabung PDIP)

BACA JUGA: Ini Dia, BTP Ungkap Dua Caleg Jagoannya di Pemilu 2019

"Kami adalah partai yang merupakan miniatur bangsa indonesia. Masuknya Ahok ke PDI Perjuangan bukan sesuatu yang istimewa. Karena hampir setiap hari, PDI Perjuangan di berbagai daerah menerima pendaftaran kader bangsa," katanya. 

Dia menjelaskan, ada 17 tokoh purnawirawan TNI yang masuk menjadi caleg, purnawirawan Polri, kemudian para cendekiawan, termasuk tokoh-tokoh Islam, seperti almarhum Ustaz Yusuf Supendi. "Kemudian sekarang diteruskan oleh putri beliau menjadi anggota dan caleg PDI Perjuangan," kata dia.

Selain itu, kata Basarah, ada juga Mayjen TNI (purn) Tubagus Hasanuddin, yang ayahnya dulu tokoh Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). "Sekarang tokoh-tokoh dibina, digembleng secara ideologi, politik, organisasi. Dan alhamdulillah semua yang digembleng menjadi orang-orang yang berjiwa nasionalis, patriotik, mencintai bangsa dan negara, dengan segala keutuhannya, dengan Pancasila sebagai dasar negara dan keberagaman warga negaranya," tandas Basarah. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menambah Daya Pikat PDIP pada Milenial Lewat RedMe


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler