jpnn.com, LEBAK - Badan Nasional Pertolongan dan Pencarian atau Basarnas Banten telah berupaya mencari dua warga yang mengalami kecelakaan laut di Perairan Salira dan Perairan Binuangeun.
Namun, hingga Minggu sore (20/6) tim Basarnas belum menemukan kedua warga tersebut.
BACA JUGA: Perintah Khusus Panglima TNI untuk Semua Jajaran, Mohon Diperhatikan
"Kami kini masih melakukan pencarian korban yang hilang akibat terseret ombak," kata Humas Basarnas Banten Sito Warsito di Lebak, Minggu.
Korban kecelakaan laut pertama bernama Hadi (18), seorang santri yang terseret ombak di Pantai Karang Seke, perairan Binuangeun.
Sementara korban kedua bernama Samsuri (38), seorang anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Omega Jaya 03 yang jatuh di Perairan Salira.
"Kami berharap kedua warga Banten yang mengalami kecelakaan laut itu bisa ditemukan," ucap Sito.
Dia menjelaskan bahwa tim evakuasi pencarian kedua warga yang hilang itu melibatkan Lanal Binuangeun, BPBD Serang, Polri dan sukarelawan.
Pencarian korban yang terseret ombak itu dilakukan menggunakan rescue car, rubber boat, palsar air, palsar komunikasi, palsar medis dan APD hazmat.
Tim SAR juga mengerahkan kendaraan untuk melakukan penyisiran di sekitar pantai.
"Jika sepekan tidak ditemukan korban maka proses pencarian dihentikan," ujarnya. (antara/jpnn)
BACA JUGA: W Sudah Diringkus oleh Anak Buah AKBP Sumarni, Lihat Penampilannya
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Menag Gus Yaqut untuk Penyuluh Agama, Alhamdulillah
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam