jpnn.com, NANGA BULIK - Bashar resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPRD Lamandau, Kalimantan Tengah.
Pengunduran diri itu disampaikan Bashar dalam Sidang Paripurna DPRD Lamandau, Jumat (25/2).
BACA JUGA: Syaifuddin Tiba-Tiba Mengundurkan Diri dari Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Ada Apa?
Bashar mengatakan pengunduran dirinya sebagai Ketua DPRD Lamandau bukanlah keputusan yang mudah.
Menurutnya, ada proses komunikasi dan koordinasi baik antarpimpinan parpol, tokoh agama dan juga keluarga besar.
BACA JUGA: Jenderal Dudung Mendatangi SMP Kartika, Lalu Terkenang Bu Sinta
"Keputusan ini semata-mata atas dasar pertimbangan kesehatan dan saya harus mengesampingkan ego demi kepentingan yang lebih besar, yaitu kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Lamandau," katanya di Nanga Bulik.
Dalam kesempatan itu, Bashar menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak selama ini, sehingga tugas yang dia emban bisa dilaksanakan dengan baik.
BACA JUGA: BKN Ungkap Jumlah Calon PPPK Guru Tahap 1 Mengundurkan Diri, Lumayan Banyak
Diketahui, salah satu agenda sidang paripurna kali ini adalah penyampaian rancangan keputusan DPRD Lamandau tentang usul pemberhentian pimpinan DPRD masa jabatan 2019-2024.
Hal ini sebagai tindak lanjut setelah pengunduran diri M Bashar dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Lamandau.
Hal itu disampaikan di hadapan Wakil Bupati Riko Porwanto, unsur pimpinan DPRD, anggota DPRD serta undangan lainnya yang hadir.
Sekretaris DPRD Lamandau Yuano membacakan rancangan keputusan DPRD tentang usul pemberhentian pimpinan DPRD atas nama M Bashar.
Dilanjutkan penandatanganan keputusan DPRD tentang usul pemberhentian pimpinan, serta berita acara usul pemberhentian pimpinan DPRD tersebut.
Wakil Ketua DPRD Lamandau Budi Rahmat mengatakan dokumen yang telah ditandatangani akan segera disampaikan kepada gubernur melalui bupati.
Sementara itu, sebelumnya Ketua DPD Golkar Lamandau Hendra Lesmana menuturkan pihaknya telah mengajukan tiga nama ke DPP Golkar untuk menggantikan M Bashar menjabat sebagai ketua DPRD Lamandau.
"Ada tiga nama yang kami ajukan, yakni Brilian Andriacitra Amelia, Herianto dan Hendri Widodo. Kami menyerahkan semuanya apa pun keputusan DPP Golkar," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy