JAKARTA -Timnas U-21 benar-benar mendapatkan pelajaran berharga saat menghadapi Ulsan Hyundai Mipo Dolphin. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno malam tadi(10/2), timnas kalah dengan skor 0-2. Dua gol lawan diciptakan Kapten tim Lee Jin Woo pada menit ke 67 dan Lee Jae Min dari titik putih pada menit ke-89.
Bermain di stadion yang nyaris kosong, timnas berusaha menekan lawan terlebih dahulu. Andik Vermansyah dkk langsung mengambil inisiatif serangan. Selama 20 menit awal, Timnas terlihat mendominasi serangan. Sayang, tidak ada satu gol pun yang tercipta.
Peluang paling bagus datang dari kaki Andik yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Hyundai Choi Moo-lin pada menit ke 19. Sayang, sepakan Andik masih mampu ditepis keluar.
Memasuki pertengahan babak pertama, tim merah putih mulai kendur. Sebaliknya, tim Hyundai Mipo mulai menguasai permainan. Bahkan, beberapa kali serangan yang dibangun Lee Jin Woo dkk nyaris berbuah gol.
Beruntung penampilan apik penjaga gawang M. Ridwan mampu menggagalkan tiga peluang emas tim lawan. Skor sama kuat 0-0 bertahan sampai turun minum.
Pada babak kedua, permainan Hyundai Mipo semakin padu. Sementara, tim merah putih tidak kunjung bisa melepaskan diri dari pressure ketat lawan. Alhasil, tim Garuda muda lebih banyak bertahan dan sesekali memanfaatkan serangan balik meski masih lebih banyak terjebak offside.
Petaka untuk Indonesia akhirnya datang pada menit ke-67. Berawal dari lolosnya Lee Kyung Sik dari penjagaan bek kiri Syamsul Arifin, Lee berhasil melepaskan crosing. Umpan silang terarah itu sukses ditanduk Jin Woo dan menembus gawang Ridwan.
Tertinggal 0-1 timnas berusaha untuk terus menekan. Kesempatan emas didapat pada menit ke-84. Umpan Andik dari sisi kiri pertahanan lawan dianggap menyentuh tangan Cho Seong won sehingga wasit menunjuk titik putih.
Sayang, kesempatan emas tersebut tak berhasil dimanfaatkan dengan baik Miko Ardiyanto. Sepakan pemain bernomor punggung 19 itu masih bisa ditepis penjaga gawang Hyundai Mipo.
Memasuki menit akhir pertandingan, pemain merah putih malah melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Alih-alih ingin menyamakan kedudukan, timnas malah harus menerima hukuman penalti. Jae Min tidak menyianyiakan kesempatan dan menggandakan kenggulan timnya timnya menjado 0-2.
Pelatih Timnas U-21 Widodo Cahyono Putro mengaku tidak begitu kecewa. Dia justru senang karena mendapatkan pelajaran berharga sebelum timnya turun di Ajang Piala Hassanal Bolkiah di Brinei mulai 26 februari mendatang. "Ini bagus buat anak-anak. Mereka mendapatkan lawan uji coba yang kuat. Mereka dapat banyak pelajaran,"" katanya dala sesi jumpa pers setelah pertandingan.
Menurutnya, para pemain masih kurang tenang saat mendapat pressure. Bola pendek yang harusnya dimainkan akhirnya kurang jalan. ??Ini yang saya lihat sangat urgent untuk dibenahi secepatnya,"" terangnya.
Pelatih Hyundai Mipo Cho Min Kook menilai timnas Indonesia memang kurang bisa memanfaatkan keunggulan di sisi kecepatan. Dia menilai serangan yang dibangun kurang efektif karena timnya sukses memberikan tekanan.
""Saya melihat kekurangan pemain Indonesia di sisi basic. Tapi kalau stamina dan kecepatan mereka bagus, mereka bermain dengan semangat dan tempo tinggi sepanjang 90 menit,"" tandasnya. (aam/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferrari Mulai Keringatan
Redaktur : Tim Redaksi