jpnn.com - JAKARTA - Mantan Jaksa Agung Basrief Arief tidak mempermasalahkan apabila Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantu menelusuri rekam jejak calon Jaksa Agung. Baginya, mendapat sosok Jaksa Agung terbaik adalah yang paling penting.
"Bagi saya enggak ada masalah. Semua itu yang terbaiklah untuk negeri ini kita cari yang terbaik, supaya rakyatnya bisa sejahtera," kata Basrief di KPK, Jakarta, Senin (17/11).
BACA JUGA: Kartu Sakti Jokowi, DPR Panggil Menkeu Pekan Depan
Saat disinggung apakah calon jaksa agung harus dari internal atau eksternal, Basrief memilih menjawab diplomatis. "Itu saya sering mengatakan, kalau saya internal. Tapi sudahlah jangan didikotomikan antara eksternal dan internal," ujarnya.
Basrief juga enggan mengomentari figur yang tepat untuk mengisi posisi Jaksa Agung. Ia mengatakan hal itu merupakan hak prerogatif presiden. Namun, Basrief berharap Jaksa Agung yang terpilih adalah sosok yang lebih baik dari dia.
BACA JUGA: Jokowi Lambat Pilih Jaksa Agung, Kejaksaan Daerah Terganggu
Seperti diberitakan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Purdijatno sempat menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah menyerahkan sejumlah nama calon jaksa agung ke KPK. Kata dia, Jokowi sangat berhati-hati dalam memilih jaksa agung sehingga pertimbangan dari KPK serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan sangat penting.
Namun, Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan sampai hari Kamis (13/11), KPK belum menerima nama calon Jaksa Agung dari Jokowi. KPK, kata dia, tidak akan meminta kepada Jokowi untuk menyerahkannya.
BACA JUGA: KPK Jerat Bupati di NTT
Menurut Johan, Jokowi yang mempunyai wewenang apakah akan melibatkan KPK untuk menyeleksi calon Jaksa Agung. Seleksi itu dilakukan seperti ketika menyeleksi calon menteri Kabinet Kerja. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Server e-KTP Simpang Siur, Mendagri Minta Polri Telusuri
Redaktur : Tim Redaksi