Batal Beli dari Belanda, RI Borong Leopard Jerman

Rabu, 04 Juli 2012 – 07:17 WIB

JAKARTA---Pro kontra soal pengadaan tank jenis Leopard dari Belanda berakhir. Kementerian Pertahanan memutuskan tak lagi membahas opsi Belanda sebagai penjual.

"Betul, kita menghentikan pembahasan yang Belanda. Kita finalisasi yang Jerman," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen Hartind Asrin kemarin (03/07).

TNI akan membeli tank berat atau Main Battle Tank (MBT) Leopard dari Jerman dengan pertimbangan memperoleh kepastian waktu dan target dari volume peralatan militer. Alokasi anggaran sebesar USD 280 juta atau Rp 2,6 triliun. "Anggarannya sesuai dengan pagu yang diberikan oleh Kementerian Keuangan," katanya.

Kementerian Pertahanan menargetkan bisa membeli 100 unit. "Sekarang ini proses pengadaannya sedang dibahas, juga ada pengawasan dari inspektorat jendral dan BPK, " kata mantan atase pertahanan KBRI Malaysia ini.   

Pada ulang tahun TNI 5 Oktober nanti, diharapkan 15 unit sudah bisa sampai di Indonesia. "Untuk penempatannya nanti akan diatur oleh Mabes TNI AD," kata Hartind.

Mengapa Jerman? Menurut alumni Akabri 1983 ini, pihak Belanda tidak serius menanggapi proses pembelian. "Prosesnya tidak jelas, dan tidak ada tanggapan apapun dari pihak Belanda saat kami meminta konfirmasi," katanya. (rdl/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa KPK Lagi, Anas Senang Hati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler