jpnn.com, PALEMBANG - Herman Dzumafo Epandi batal berkostum Sriwijaya FC pada Liga 1 karena harus merawat istrinya yang sedang sakit.
Sekretaris Sriwijaya FC Achmad Haris mengaku bisa memaklumi keputusan mantan kapten PSPS Pekanbaru itu.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Yakin Naturalisasi Beto-Vizcarra Segera Tuntas
"Batal. Awalnya memang ada kesepakatan antara kami dengan Dzumafo. Namun, tentu harus ada tes medis dulu mulai pemeriksaan MRI hingga tes fisik. Namun, ketika dipanggil mengikuti tes medis dia justru memilih pulang ke Pekanbaru padahal sudah di Palembang," ungkap Haris kepada Riau Pos, Rabu (20/12).
Dia pun menghormati keputusan Dzumafo yang lebih mementingkan keluarga.
BACA JUGA: RD Masih Menunggu Keputusan Regulasi Young Guns
Sementara itu, Dzumafo mengaku sudah menjalin kesepakatan dengan Sriwijaya FC.
Namun, kesepakatan itu tidak berlanjut pada penandatanganan kontrak.
BACA JUGA: Dzumafo: Saya akan Buktikan, Usia hanya Soal Angka
"Pertama-tama saya memohon maaf atas semuanya. Saya berharap manajemen Sriwijaya FC mau mengerti kalau saya mau mengutamakan keluarga untuk sementara. Namun, jika masih membutuhkan saya, saya akan hadir," ujar Dzumafo.
Terkait tes medis, Dzumafo mengaku baru dikabari setelah satu jam meninggalkan Palembang.
Sehari sebelumnya, sambung Dzumafo, dirinya tidak diberi tahu oleh manajemen Sriwijaya FC untuk melakukan tes medis.
"Saya kaget mendapat SMS karena saya sudah bersiap-siap transit ke Pekanbaru dari Palembang via Jakarta," jelas Dzumafo. (luk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya FC Rekrut Striker Berusia 37 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi