Keinginan mereka untuk pulang kampung ke rumah orang tuanya di Kediri, Jatim, pun kandas sudah. Terpaksa mereka harus merayakan Lebaran 2012 di rumah sakit ditemani infus yang masih menempel di tangan kanan.
Ditemui di RS Tugu, Agus bersama istrinya, Syamsunara, terbaring di Ruang Kenanga 2A. Sedangkan sang anak, Putra Pradana, yang hanya menderita luka lecet dengan setia menemani kedua orang tunya. "Rencananya mau ke rumah orang tua di Kediri, tidak tahunya justru ditabrak di tengah jalan," kata Agus dengan sedih.
Agus menganggap itu sebagai musibah yang tidak bisa dihindari. Dengan tegar, dia menerima hal yang menimpanya tersebut dengan ikhlas meski awalnya berat. Apalagi, tahun sebelumnya Agus tidak bisa sungkem kepada orang tuanya di Kediri. "Mau bagaimana lagi, namanya musibah. Mau tidak mau harus diterima meski terbaring di rumah sakit," imbuhnya.
Di dalam APV, tambah Agus, ada enam orang dari dua keluarga yang hendak ke Kediri. Kendaraan yang dikemudikannya berada persis di belakang L300. Agus mengaku melihat bus melaju dengan kecepatan tinggi dan sudah oleng sejak dari 10 meter sebelum tikungan. "Tiba-tiba bus menabrak pembatas jalan dan langsung menabrak L300, kemudian menggasak mobil saya," ucapnya. (jp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpaksa Nikmati Malam Lebaran di Laut
Redaktur : Tim Redaksi