jpnn.com - CIREBON – Suasana Masjid Baitussalam, Desa Kedung Jaya, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, heboh setelah Salat Jumat (6/2).
Hal tersebut dipicu pengakuan Sucipto (27) warga Desa Setuwetan, Kecamatan Weru, yang kehilangan motor Jupiter nopol E 6718 KR yang diparkir di halaman masjid.
BACA JUGA: Di Bangkalan Lagi, Dor...dor!
Menurut Sucipto, saat itu ia memarkirkan sepeda motornya di depan halaman masjid. Namun saat hendak keluar usai menunaikan salat, motor tersebut sudah raib dari tempatnya. Dibantu warga sekitar, ia pun kemudian mencari sepeda motornya.
Mereka menanyakan warga sekitar apakah melihat warga atau orang yang melintas menggunakan sepeda motor Jupiter warna biru. Setelah beberapa warga ditanya, ia menerima informasi jika ada seorang lelaki yang sedang menuntun motor yang persis dengan ciri-ciri yang disebutkan.
BACA JUGA: WN Taiwan Selundupkan Sabu di Pengawet Kue
Akhirnya mereka menuju arah yang ditunjukkan oleh warga. Benar saja, saat itu sejumlah warga tengah mengamankan seorang laki-laki yang sedang menuntun sepeda motor.
Laki-laki yang menuntun sepeda motor tersebut diketahui bernama Subandi (30) warga RT 03 RW 01, Blok Silorog, Desa Kedungdawa, Kecamatan Kedawaung. Subandi ternyata adalah seorang penjual nasi kuning.
BACA JUGA: Diduga Pesta Narkoba, Tiga Oknum TNI Dibekuk
Di hadapan polisi Subandi mengaku disuruh oleh orang yang tidak ia kenal untuk menuntun motor itu dengan upah Rp30 ribu. Ia yang semula hendak salat akhirnya urung dan memilih menuntun sepeda motor.
“Ada orang katanya motor itu miliknya dan saya disuruh dorong karena kuncinya hilang, kondisinya tidak di kunci stang,” cerita Subandi.
Namun ketika didesak, Subandi mengaku tidak mengenal orang yang menyuruhnya tersebut. Ia hanya disuruh mendorongnya sampai ke sebuah musala di wilayah itu. Ia juga mengaku berangkat salat Jumat dengan diantar istrinya. “Saya tidak mencuri, saya kira itu motor milik yang nyuruh dorong,” akunya.
Kapolres Cirebon Kota AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kapolsek Kedawung Kompol Herwanto B Lukman mengatakan tindakan yang dilakukan pelaku sudah memenuhi unsur pencurian.
Namun demikian pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengetahui kebenarannya. “Pelaku masih kita periksa intensif, tapi dari unsurnya sudah terpenuhi,” ungkapnya. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihajar Ayam Aduan, Petani Tewas dengan Perut Terbelah
Redaktur : Tim Redaksi