BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian di Batam. Rencananya, penandatanganan MoU ini akan digelar di Gedung Bida Marketing BP Batam, Jumat (27/1) besok.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, mengatakan bahwa MoU perkeretaapian ini akan ditandatangani langsung oleh Ketua BP Batam, Mustofa Widjaja, dengan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Tundjung Inderawan. "Setelah MoU, pihak KAI akan melakukan study kelayakan," kata Djoko, Rabu (25/1).
Setelah MoU diteken, Djoko berharap proyek pembangunan sarana kereta api di Batam segera dimulai. Dengan demikian, impian warga Batam untuk memiliki sarana transportasi massal yang murah dan nyaman segera terealisasi.
Pihak BP Batam sendiri sudah menyiapkan lahan untuk membangun jalur kereta api dengan rute melingkar melewati Batuampar, Mukakuning, Bandara dan Batam Centre. Djoko menyebut lahan yang disiapkan merupakan row jalan dengan jarak antara 50 meter hingga 200 meter dari jalan raya.
Dikatakannya pula, BP Batam masih memberikan sejumlah opsi untuk model perkertaapaian yang akan diterapkan di Batam. Mulai dari monorail, busrail atau kereta api konvensional. "Nanti tergantung KAI. Dan keputusan itu akan diambil dari studi kelayakan ini," kata Djoko.
Dia menambahkan, rencana pembangunan jalur kereta api ini sebagai langkah untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas di Batam. "Harus dipikirkan dari sekarang. Jangan seperti Jakarta, sudah macet baru memikirkan solusinya," kata Djoko.(par/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Kukar Dibangun di Lokasi Lama
Redaktur : Tim Redaksi