Batam Sumbang 120 Ribu Warga Miskin

Rabu, 04 Mei 2011 – 10:47 WIB

BATAM KOTA- Dari 18 juta warga miskin di Indonesia, 120 ribu di antaranya berada di BatamMereka tersebar di 56 kelurahan dari 12 kecamatan yang ada di Batam.

"Nah, Batam sendiri sasaran kita ada di setiap kelurahan, dengan mengetahui kantong-kantong kemiskinan sesuai data yang diberikan Bappeda Batam kepada kita di pusat

BACA JUGA: Antisipasi Gempa, Desain Rumah Aman Gempa Dilombakan

Dari 56 kelurahan di Batam, semuanya ada kantong kemiskinannya," ujar Budi Susestyo dari Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum kepada Batam Pos, Selasa (3/5).

Kementerian PU memberikan pelatihan tentang cara penanganan kemiskinan kepada seluruh satuan kerja tingkat provinsi, kota dan kabupaten di seluruh Indonesia dalam rangka pelaksanaan dan pemahaman PNPM Mandiri Perkotaan tahun anggaran 2011


Ada empat pembicara yakni Direktur PBL Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU Guratno Hartono, Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Sujana Royat, Kepala Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Tonno Supranoto, dengan moderator Kepala PMU P2KP Didiet Arief Akhdiat.

Dalam pemaparannya, Sujana menyatakan sebanyak 77 juga peserta aktif warga mendapatkan pelatihan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM) dengan menggunakan anggaran sebesar Rp28 triliun seluruh Indonesia sepanjang 2010.

Pusat melihat penyelesaian penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja dari jumlah rumah tangga sasaran (RTS), jumlah penduduk miskin, dan juga angka pengangguran.

"Di 2012 mendatang, pusat menargetkan sebanyak 16 juta RTS akan mendapat pelatihan, dengan menurunkan jumlah angka kemiskinan sebesar 12 persen dan pengangguran 6.5 persen

BACA JUGA: Shalat Gaib untuk Osama

2014 permasalahan ini harus sudah selesai dimana pemberdayaan masyarakat dan kemampuan menambahkan peningkatan taraf hidup tercover segera," ujarnya.

Pelatihan dasar ini, selain membahas penanggulangan kemiskinan, juga membahas tentang pertanian, kesehatan, hukum dan pendidikan, kehutanan, kelautan dan gender yang permasalahannya sudah harus tuntas 2014 mendatang.

"Makanya kalau ada parpol yang tidak membahas kemiskinan nanti, sebaiknya jangan pilih
Kita bentuk parpol baru saja yang fokus pada pemberdayaan masyarakat miskin dan sangat miskin," ujar Sujana.

Acara ini berlangsung sampai Kamis (5/5) dengan menghadirkan pemandu nasional dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

BACA JUGA: Dua Pejabat Bonbol Ditetapkan Tersangka

(ca/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Teroris, Pedagang Dibekuk Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler