Batasan Usia Atlet Diprotes

Kamis, 07 Februari 2013 – 08:25 WIB
PURWOKERTO -Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyumas merasa keberatan atas keputusan KONI Provinsi Jawa Tengah, terkait peraturan pembatasan usia atlet untuk beberapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan olahrga provinsi (Porprov) 2013 mendatang. Isi keputusan tersebut dirasa tidak selaras dengan multi even di atasnya yaitu PON, Seagames, Asian Game dan Olympic Games.

Selain tidak sesuai hasil workshop, perubahan peraturan tersebut juga sebelumnya tidak dikoordinasikan dengan KONI Kabupaten Banyumas, sebagai pelaksana. Oleh karena itu, KONI Provinsi diminta  meninjau kembali dengan pengprov. Sehingga keputusan-keputusan tersebut  sesuai dengan kesepakatan yang didapat saat workshop di Banyumas, beberapa bulan lalu. Hal tersebut disampaikan dalam surat yang dilayangkan KONI Banyumas kepada KONI Jateng.

Ketua KONI Banyumas, Sukardi MOr mengatakan, dampak yang terjadi dari kondisi ini adalah bisa dibatalkannya hasil kualifikasi bagi cabang olahraga yang telah dilaksanakan. "Kalau tidak sesuai dengan peraturuan, maka hasil  kualifikasi yang sudah dilaksanakan batal demi hukum," katanya ditemui di kantornya, Rabu (6/2).

Lebih lanjut, Sukardi menambahkan, Peraturan porprov 2013 sudah dibuat peraturan umum oleh KONI Jateng, Pengprov dan KONI Kabupaten saat acara workshop pada bulan Juli tahun lalu di Baturaden. Setelah itu, aturan tersebut diedarkan pada kegiatan Musorprov, akhir bulan Desember.

Secara umum, peraturuan tersebut menyebutkan tidak ada batasan umur atlet, dan bagi cabang yang menerapkan batasan usia atlet, panpel wajib melakukan koordinasi dengan pengprov serta mensosiaslisasikan kepada KONI kabupaten. "Ada edaran dari KONI Jateng, Tutuk Kurniawan, menyebutkan aturan pelaksanaan Porpov sesuai hasil workshop, pembatasan usia atlet mengacu pada even diatasnya yaitu PON, Sea Game, Asian Game dan Olympiade Games," jelas Sukardi.

Cabor-cabor yang mengunakan batsan umur antara lain adalah sepakbola, bola basket, bola voli dan wushu. namun sampai sekarang tidak pernah ada yang berkordinasi. "Cabor-cabor tersebut tidak pernah ada yang berkordinasi, makanya jadi tidak jekas," tuturnya. (min/bdg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamatkan Persebaya!

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler