Batasi Plesiran, Ubah Tatib DPR

Kamis, 23 Desember 2010 – 23:45 WIB
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan pimpinan DPR sama sekali tidak punya wewenang untuk membatasi anggota DPR melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeriSatu-satunya cara, kata Mazuki, hanya dengan jalan merubah tata-tertib (tatib) DPR.

"Pimpinan dewan sama sekali tidak punya wewenang membatasi apalagi melarang para anggota DPR melakukan kunjungan ke luar negeri

BACA JUGA: Jaga Jarak Karena Jadi Korban Plintiran

Hanya ada satu cara untuk membatasinya, yakni revisi tatib DPR," kata Marzuki dalam acara refleksi akhir tahun DPR, bertema "Satu Tahun DPR, Apa Yang Dihasilkan?", di pressroom DPR, gedung Nusantara III, Senayan Jakarta, kemarin (23/12).

Dia mengatakan, protes masyarakat terhadap anggota dewan yang plesiran ke luar negeri dalam banyak kasus ada benarnya
"Terhadap revisi sebuah undang-undang misalnya

BACA JUGA: Anas Anggap Pertemuan SBY-HB jadi Obat Turun Panas

Kalau hanya akan merevisi 1 hingga tiga pasal, apa urgensinya dengan kunjungan ke luar negeri
Tapi dalam Tatib DPR yang dipakai saat ini kunker ke luar negeri walau hanya merevisi satu pasal sah-sah saja, karena semua persyaratan dipenuhi," kata Marzuki Alie.

Demikian juga halnya dalam menyusun draf rancangan undang-undang partai politik (parpol)

BACA JUGA: Masjid di Jogja Jadi Sasaran Bom Rakitan

Menurut mantan Sekjen Partai Demokrat itu, masalahnya kan sudah jelas seluruh kelemahannyaTapi karena tatib mengisyaratkan perlunya studi banding, maka berangkatlah mereka itu ke luar negeri.

Lebih jauh, Ketua DPR kembali menceritakan bagaimana seorang Wakil Ketua DPR diserang oleh anggota dewan gara-gara berinisiatif untuk membatasi kunker ke luar negeri.

"Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI-P, Pramono Anung diserang dari seluruh lini oleh anggota dewan karena mewacanakan pembatasan kunjungan kerja anggota DPR ke luar negeriBahkan gerakan itu sudah mengarah kepada mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR," tegas Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Ada yang Kultuskan Sri Sultan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler