Batavia Air Dipailitkan, Forwarder Tanggung Kerugian

Kamis, 14 Februari 2013 – 04:16 WIB
SURABAYA - Imbas yang ditimbulkan dari kasus Batavia Air rupanya belum hilang. Kali ini, para pengusaha agen kargo mengeluhkan kondisi penerbangan yang mendadak pailit itu. Mereka mengaku harus merugi ratusan juta karena tak bisa menarik deposit dari pihak penerbangan.
   
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jatim Hengky Pratoko. Menurutnya, anggota-anggota ALFI Jatim harus merugi secara finansial karena situasi tersebut. Penyebabnya, sistem pembayaran yang mengharuskan agen kargo menyetor sejumlah uang per bulan. Uang tersebutlah yang nanti dikurangi sesuai ongkos pengiriman.
      
"Biasanya, satu agen kargo akan menjalin kontrak dengan satu maskapai minimal satu tahun. Setelah itu, mereka harus menyetor dengan Rp 30 juta - 300 juta setiap bulan sebagai deposit," terangnya di kantor ALFI Jatim Surabaya, Rabu (13/2).
   
Namun, Batavia Air dinyatakan pailit tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Hal itu membuat deposit yang telah disetor para agen kargo tak bisa diambil kembali. "Untuk nilai kerugian secara pasti mereka (anggota ALFI sebagai agen kargo) tak mau menyebut karena takut kalah bersaing. Tapi, dari 14 agen kargo yang lapor ke kami, kerugian total diperkirakan mencapai Rp 1 Miliar," jelasnya.
   
Karena itulah, dia mengaku ALFI bakal mengakomodasi keluhan tersebut dengan menggaet tim advokasi untuk menuntut kerugian mereka terhadap kurator. Dalam upaya tersebut, Hengky mengaku telah bekerja sama dengan biro hukum Putera Surabaya (PUSURA).

"Kalau secara nilai memang tak seberapa. Tapi, kasus ini terus berulang sejak kebangkrutan Adam Air dan Sempati. Jika terus berlanjut, kasihan anggota kami yang masih buta hukum harus mengalami berulang kali," tegasnya.
   
Selain itu, dia juga mencoba mengubah sistem pembayaran agen kargo terhadap maskapai. "Kami rasa hal itu tidak adil. Sebab, tak ada jaminan bagi agen kalau deposit mereka aman dengan kasus seperti. Seharusnya, deposit itu diserahkan terhadap pihak ketiga seperti otoritas penerbangan atau Bandara. Agar keduanya bisa mendapatkan rasa aman dalam bisnis ini," tambahnya. (bil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap IPO, Semen Baturaja Incar Rp 1 T

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler