Batik dan 'Rasa Sayange' di Puncak Haornas

Selasa, 13 Oktober 2009 – 20:16 WIB

JAKARTA – Rasa nasionalisme terasa sangat kental dalam puncak peringatan hari olahraga nasional yang dipusatkan di Tennis Indoor Senayan, Selasa (13/10)Pada peringatan yang menghadirkan acara penyematan penghargaan bagi para atlet dan pelatih berprestasi serta para pelaku dunia olahraga itu, semua undangan diwajibkan mengenakan batik

BACA JUGA: Timo Glock Absen di Interlagos

Ini sebagai simbolisasi rasa kecintaan terhadap produk dalam negeri.

Pada acara yang dimulai sekitar pukul 15.00 Wib itu, Menegpora Adyaksa Dault yang didampingi Menko Kesra Aburizal Bakrie dan Mendagri Mardiyanto, memberikan penghargaan bagi atlet dan pelatih berprestasi
Diantaranya peraih medali emas olimpiade Beijing, pasangan ganda putra bulu tangkis Markis Kido dan Hendra Setiawan, peraih medali perak dari cabang angkat besi Eko Yuli Irawan dan peraih perunggu dari angkat besi Triyatno

BACA JUGA: Rogge Tetap Pimpin IOC



Sementara salah satu pelatih peraih penghargaan itu adalah Christian Hadinata, pelatih bulu tangkis nasional
Bukan hanya atlet dan pelatih yang menerima penghargaan, lembaga yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan olahraga Indonesia juga mendapatkan penghargaan

BACA JUGA: Ducati Tanpa Pembalap Itali

Diantaranya Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang dinilai memberikan kontribusi terhadap keberhasilan penyelenggaraan PON XVII di Kaltim, tahun lalu.

Penerima penghargaan lainnya juga berasal dari kalangan swasta seperti sponsorship kegiatan olahragaBahkan media cetak dan elektronik yang dinilai memiliki kontribusi terhadap perkembangan olahraga juga mendapatkan penghargaanSalah satunya adalah koran Indo Pos“Ini wujud kepedulian kami untuk memberikan apresiasi terhadap mereka yang telah berkontribusi terhadap perkembangan olahraga Indonesia,” tutur Adyaksa Dault dalam pidatonya.

Acara yang juga diramaikan kehadiran artis seperti ADA BAND, Duo Maya dan Tamara Blezynski ini semakin semarak saat Adyaksa Dault bersama deputi Kemenegpora melantunkan rasa sayangeLagu yang diklaim Malaysia dan sempat menjadi salah satu kontroversi ini dinyanyikan beriringan dengan cara berbalas pantun

Sontak, peserta upacara peringatan Haornas dibuat tertawa dengan lantunan pantun yang memiliki syair yang lucu namun menggugah rasa nasionalismeSeperti bait yang dilantunkan Adyaksa Dault yang berbunyi ‘jadi manusia jangan lupa salat, agar hidup jadi selamat, Indonesia punya ambalat, kita jaga sampai kiamat’(obi/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kimi Santai Pilih Opsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler