jpnn.com - JPNN.com--Nasib nahas menimpa Halfaki (30) warga asal Desa Pekalongan yang hendak memperbaiki mesin pompa air dalam sumur sedalam kurang lebih 17 meter miliknya.
Belum selesai tugasnya, Halfaki yang dibantu tiga orang keluarganya tertimpa reruntuhan tanah dan batu yang ada di sekitar sumur.
BACA JUGA: Tak Bisa Berenang Nekat Mencemplung ke Ciliwung, Bocah SMP Hanyut
Akibatnya dia tewas di dalam sumur tersebut.,
Proses evakuasi jasad Halfaki (30) warga asal Desa Pekalongan Kecamatan Kota Sampang dilakukan warga sekitar dengan alat seadanya.
Jasad korban baru bisa dievakuasi setelah tim Basarnas bersama BPBD setempat terjun ke lokasi, sehingga korban yang tertimbun di dalam sumur sejak pagi, baru bisa diangkat ke permukaan pada petang hari.
Keluarga korban menuturkan, korban bersama keluarga hendak memperbaiki mesin pompa air miliknya yang hidup, tapi tidak bisa mengalirkan air.
Karena hendak menggelar syukuran, korban turun ke dalam sumur untuk mengecek mesin pompa air.
BACA JUGA: Praktik Tenaga Dalam, Ahmad Malah Tenggelam
Namun, tiba-tiba tanah dan batu sumur longsor menimbun korban.
"Kondisi sumur yang sempit membuat proses evakuasi korban terhambat," ujar Ahmad Fauzan, anggota BPBD Sampang.
BACA JUGA: Begal Sadis Bertato Tulisan M Paris Tewas Diamuk Warga
Bahkan korban yang tertimbun di dalam sumur sejak pagi baru bisa dievakuasi sekitar pukul 6 sore. (end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis, Bocah 13 Tahun Terlindas Ekskavator
Redaktur & Reporter : Natalia